JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Selalu ada pahlawan di setiap tragedi. Baik pahlawan yang kemudian dikenal luas maupun pahlawan yang tetap berada dalam posisi sunyi alias tak terekspos ke masyarakat.
Yang juga bisa disebut sebagai unsung heroes alias pahlawan yang luput dari sorotan dalam teror Jakarta itu adalah pasukan Detasemen A Brimob Polda Metro Jaya yang bermarkas di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Begitu mendengar adanya aksi teror dan mendapatkan perintah, mereka langsung tancap gas ke tempat kejadian perkara (TKP).
Lantaran kondisi darurat, pasukan berangkat secepat-cepatnya. Sebagian besar bergerak menggunakan rantis (kendaraan taktis) dan motor trail. Namun, ada juga yang bergerak dengan menggunakan kendaraan pribadi.
"Perintahnya, pokoknya segera ke TKP," ujar seorang personel Brimob yang enggan disebutkan namanya.
Personel detasemen A itu disebut sampai di TKP paling awal selain para personel polsek dan lalu lintas yang memang tak jauh dari Sarinah.
Setibanya di TKP, para Brimob ini berhasil masuk dan menguasai Skyline Building.
Setelah pasukan tersebut berhasil menguasai gedung, baru datang bantuan dari Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya yang dipimpin Kombespol Krishna Murti.