Mahfud MD Dicecar DPR

Nasional | Selasa, 23 Agustus 2022 - 10:15 WIB

Mahfud MD Dicecar DPR
Ketua Kompolnas Mahfud MD menyapa wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022). (HENDRA EKA/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (MenkoPolhukam) Mah­mud MD menjadi sasaran pertanyaan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI kemarin (22/8). Pejabat asal Madura itu dicecar mulai motif pembunuhan yang dilakukan Irjen Ferdy Sambo hingga konsorsium judi online.

Pimpinan dan anggota Komisi III sangat bersemangat menghujani Mahfud dengan berbagai pertanyaan terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Selain Mahfud, hadir dalam rapat itu Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, dan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo.


Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni yang memimpin rapat itu misalnya, bertanya terkait motif  Irjen Sambo membunuh bawahannya Brigadir J. Sebab, sebelumnya Mahfud menyatakan bahwa motif pembunuhan itu hanya bisa didengar orang dewasa. "Tweet Pak Mahfud itu mengundang pertanyaan dan menimbulkan keramaian," terangnya.

Dia pun meminta Mahfud menjelaskan motif pembunuhan yang disebut menjijikan itu. Menurut Sahroni, perkara yang dilakukan Sambo itu betul-betul menyedot perhatian publik. Republik ini seolah-olah hanya mengurusi kasus Sambo.

Selain Sahroni, anggota Komisi III Arteria Dahlan juga mengajukan pertanyaan yang sama terkait motif pembunuhan. Menurut dia, dengan disebutkannya motif pembunuhan hanya bisa didengar orang dewasa dan menjijikkan, seolah-olah publik diajak nonton film porno. "Semua otak asosiasinya mikir ke sana," ucapnya.

Selain motif pembunuhan, Mahfud juga ditanya terkait ‘Kerajaan Sambo’ dan kaitannya dengan konsorsium judi online yang ramai menjadi perbincangan publik. Sambo seolah menjadi sosok yang sangat berkuasa di internal Mabes Polri. "Prof (Mahfud MD) katanya paham soal ini," tutur Arteria.

Mahfud pun menjawab pertanyaan soal motif pembunuhan. Menurut dia, saat itu dirinya ditanya wartawan terkait motif. Ia pun menjawabnya dengan penilaian pribadinya. Saat itu, kasus tersebut dikaitkan dengan pelecehan seksual, sehingga berkaitan dengan buka baju, menunjukkan sesuatu. "Yang itu mungkin hanya boleh didengar orang dewasa," papar dia.(lum/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook