JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Proses penyediaan akomodasi haji sudah memasuki tahap akhir. Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji Indonesia di Jeddah Endang Jumali menuturkan, 113 unit hotel sudah teken kontrak untuk layanan akomodasi di Makkah.
Catatan Kementerian Agama menyebutkan ada 195 unit hotel dengan total kapasitas 248.243 orang mendaftar menjadi penyedia layanan. Kemudian setelah diseleksi, ada 177 unit hotel yang lolos verifikasi berkas. Keperluan Kemenag adalah 210.697 kapasitas.
Endang menuturkan, panitia haji optimistis proses penyiapan layanan akomodasi jamaah di Saudi sudah sesuai target. “Kontrak pelayanan akomodasi Makkah sudah mencapai 113 hotel dengan kapasitas 164.893 jamaah,” katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (22/4).
Sementara itu untuk layanan katering atau konsumsi jamaah haji sudah ada kesepakatan dengan 36 perusahaan di Makkah dan 15 perusahaan di Madinah. Sedangkan untuk layanan transportasi di Arab Saudi Endang memastikan telah siap seluruhnya.
“Untuk masyair (puncak haji, red) telah sepakat dengan muassasah untuk 52 maktab dan sisanya dengan mutaahidin,” katanya.
Lebih lanjut Endang mengatakan, persiapan akomodasi tersebut juga dikaitkan dengan sistem e-hajj milik pemerintah Saudi. Dia menuturkan dalam sistem tersebut ada kewajiban dhoman atau garansi akomodasi untuk 204 ribu jamaah haji. “Perhitungan ini sebelum ada penambahan kuota 10.000 jamaah,” tegasnya.
Untuk kelancaran penyelenggaraan layanan haji di Saudi, tim di Kantor Urusan Haji Indonesia sudah melakukan kontrak layanan dengan berbagai instansi di Arab Saudi. Di antaranya dilakukan dengan Maktab Wukala, Muassasah, Muassasah Adila Madinah dan lainnya yang terkait dengan kesiapan layanan.
Persiapan akomodasi tidak hanya dikebut untuk wilayah Makkah. Tim juga terus menuntaskan penyiapan akomodasi di Madinah. “Khusus layanan akomodasi Madinah belum seratus persen. Masih dalam tahapan nego akhir,” tandasnya,” katanya.(wan/jpg)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin