JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Jumlah kasus virus corona di Indonesia terus melesat dan makin mengkhawatirkan. Data Per Minggu (22/3), ada tambahan kasus baru, yakni 64 positif sehingga totalnya menjadi 514 kasus positif.
Dari jumlah itu ada tambahan kasus meninggal 10 jiwa. Sehingga total korban meninggal menjadi 48 orang. Artinya jika dihitung secara prosentase, angka kematian (Mortality Rate) di Indonesia naik tajam menjadi 9,3 persen. Dari yang sebelumnya masih delapan persenan.
"Update ada tambahan kasus, 64 orang. Totalnya 514 orang. Sembuh 29 orang. Meninggal total 48 orang," kata Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers, Ahad (22/4).
Yurianto menegaskan, hasil tersebut sudah diberitahukan kepada Dinas Kesehatan masing-masing dan rumah sakit yang merawat pasien untuk dilakukan pelacakan kontak atau contact tracing. Dia berharap, masyarakat tetap menerapkan disiplin atas jarak sosial atau social distancing.
"Tetap lakukan Sosial distancing, jaga jarak laksanakan dengan basis komunitas. Masyarakat harus saling mengingatkan dan mengawasi. Kami juga terus siapkan rumah sakit tambahan," jelasnya.
Lebih lanjut, Yurianto juga menegaskan, skrinning atau rapid tes (tes cepat) akan terus ditingkatkan. Sehingga jumlah kasus positif akan semakin banyak diketahui meskipun harus dikonfirmasi ulang menggunakan metode PCR.
"Jaga imunitas diri agar tetap sehat. Bisa lakukan aktivitas segat yang seimbang. Semoga yang sehat sehat cepat sehat. Dan yang sakit tak menularkan," paparnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erzal