Anwar Ibrahim-Muhyiddin Klaim Menang Pemilu Malaysia

Nasional | Senin, 21 November 2022 - 11:42 WIB

Anwar Ibrahim-Muhyiddin Klaim Menang Pemilu Malaysia
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim (tengah), pada konferensi pers di Kuala Lumpur, Ahad (20/11/2022). (AFP)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Hasil Pemilu Malaysia bersaing ketat. Para calon yakni Mahathir Mohamad, Anwar Ibrahim, dan Muhyiddin bersaing dalam kontestasi. Hasilnya, mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad, kehilangan kursi dengan kekalahan yang mengejutkan.

Pria berusia 97 tahun yang dua kali memimpin Malaysia itu mengalami kekalahan elektoral pertamanya dalam 53 tahun. Mahathir Mohamad telah kehilangan kursi parlementernya. Mahathir berada di urutan keempat. “Ini adalah kejutan besar bahwa dia (Mahathir) tidak hanya kalah, tetapi dia juga kalah dengan cara yang spektakuler,” kata laporan Al Jazeera.


Itu adalah kekalahan elektoral pertama pria berusia 97 tahun itu dalam lebih dari setengah abad. Dia adalah perdana menteri Malaysia selama 22 tahun dari tahun 1981 sampai dia mengumumkan pengunduran dirinya yang mengejutkan pada tahun 2003.

Muhyiddin dan Anwar Klaim Menang
Di sisi lain, laporan Nikkei, Muhyiddin dan Anwar sama-sama mengklaim kemenangan dalam pemilu Malaysia yang ketat. Pemimpin koalisi Aliansi Nasional Muhyiddin Yassin dan penantang kepemimpinan abadi Anwar Ibrahim, pemimpin Pakta Harapan, keduanya mengklaim bahwa mereka dapat membentuk pemerintahan Minggu pagi (20/11) setelah pemilihan umum Malaysia.

Pada pukul 04.30 waktu setempat, Pakta Harapan yang digawangi Anwar memiliki 82 dari 222 kursi, Aliansi Nasional digawangi Muhyiddin memiliki 73 kursi, dan Front Nasional pimpinan UNMO yang telah lama berkuasa memiliki 30 kursi. Anwar mengklaim meraih kemenangan untuk memerintah. Sementara Muhyiddin menyatakan aliansinya akan membentuk pemerintahan berikutnya bekerja sama dengan pihak lain.

Rekor hampir 1.000 kandidat memperebutkan pemilihan. Jumlah total kursi yang diperebutkan pada hari Sabtu adalah 220, bukannya 222, menyusul penangguhan pemungutan suara di dua daerah pemilihan karena cuaca buruk dan kematian mendadak seorang kandidat.(jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook