JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Kucuran bantuan pemerintah dalam rangka stimulus ekonomi di tengah pandemi Covid-19 semakin beragam. Kemarin (19/8) sore di halaman tengah Istana Merdeka bersama sejumlah pedagang kecil, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif.
Jokowi dengan didampingi Mesesneg Pratikno dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop-UKM) Teten Masduki mengatakan yang hadir adalah pedagang kaki lima dan pedagang kecil rumahan atau toko kelontong. Kemudian juga ada pedagang pasar. "Jadi pemerintah nanti pekan depan akan membagikan yang namanya Banpres Produktif," katanya.
Mantan Gubenur DKI Jakarta itu menjelaskan total penerima Banpres Produktif itu mencapai 9,1 juta pengusaha kecil dan mikro. Besarannya Rp2,4 juta per orang. Bagi pelaku usaha yang kemarin hadir, langsung mendapatkan uang tunai. Sisanya sebanyak sembilan juta lebih akan menerima dengan skema ditransfer. Data penerima bantuan itu menjadi kewenangan Kemenkop-UKM. "(Banpres Produktif, red) Untuk apa? Untuk tambahan modal kerja," jelas Jokowi. Jokowi menuturkan di masa pandemi Covid-19 semua merasakan kondisi yang sangat sulit. Pengusaha kecil, menengah, sampai yang besar saat ini merasakan kesulitan.
Dalam kesempatan itu Jokowi berpesan semua untuk bekerja lebih keras lagi. Supaya kondisi, khususnya sektor ekonomi, bisa kembali ke situasi normal. Dengan adanya Banpres Produktif itu, diharapkan bisa menjadi tambahan modal kerja darurat.
Jokowi juga mengetahui selama pandemi ini omzet penjualan turun. Ada yang turunnya separuh bahkan lebih. Dia menjelaskan kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Tetapi juga di 215 negara lain yang sama-sama menghadapi pandemi Covid-19. "Ini sebuah cobaan dan ujian bagi kita semua," ucapnya.
Dia juga menyampaikan nanti akan mengecek langsung ke lapangan. Setelah satu atau dua bulan dari pemberian dana bantuan itu, apakah dagangannya bertambah banyak atau tidak. Dia mendoakan supaya penjualannya tambah baik.
Salah satu pedagang yang hadir adalah Wiwik. Saat ini dia berjualan keperluan pokok kecil-kecilan di rumahnya. Sebelum ada pandemi dia juga jualan pulsa serta mi instan siap santap. Sebelum pandemi dia mengaku mendapatkan omzet Rp700 ribu sampai Rp1 juta sehari. "Sekarang sehari dapat uang Rp100 ribu saja sudah bersyukur," katanya.(wan/jpg/dee/das)
Laporan: JPG (Jakarta)