PENEBALAN PENGAWASAN UNTUK ANTISIPASI PERGERAKAN MASYARAKAT DI SEMUA AREA

Tak Boleh Berangkat sebelum Divaksin

Nasional | Rabu, 22 Desember 2021 - 09:49 WIB

Tak Boleh Berangkat sebelum Divaksin
Petugas dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Provinsi Riau dan Kepulauan Riau melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah penumpang bus di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki Pekanbaru, Selasa (21/12/2021). Tiga penumpang sempat diturunkan oleh petugas karena tidak bisa menunjukkan bukti vaksin Covid-19. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

648.669 Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek  

Pergerakan masyarakat jelang momen libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mulai terdeteksi naik. Tercatat, sejak H-8 sampai H-5 (17-20 Desember 2021) 648.669 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.


Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengungkapkan, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama. Yakni, GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Distribusinya, mayoritas sebanyak 304.665 kendaraan (47 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 195.197 kendaraan (30 persen) menuju menuju arah Barat (Merak), dan 148.807 kendaraan (23 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

"Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 8,1 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021, dengan total 600.107 kendaraan," jelasnya, kemarin (21/12).

Melihat adanya kenaikan kepadatan di setiap gerbang tol ini, Heru mengimbau pengguna jalan agar mencermati kondisi yang ada. Selain itu, masyarakat juag diminta mengantisipasi perjalanan yang akan dilakukan menjelang libur Nataru.

"Tren peningkatan lalu lintas ini perlu diantisipasi oleh pengguna jalan, terutama yang telah memiliki rencana untuk melakukan perjalanan pada periode akhir tahun," ungkapnya.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook