Anggaran BRIN Senilai Rp801 Miliar Direalokasi

Nasional | Kamis, 19 Januari 2023 - 14:01 WIB

Anggaran BRIN Senilai Rp801 Miliar Direalokasi
Gedung BRIN di Jakarta. (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diminta memperbanyak program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Itulah di antara kesepakatan rapat antara Komisi VII DPR dan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko di Jakarta, Rabu (18/1/2023).

Rapat yang diawali dengan sesi pertemuan internal dan tertutup itu dipimpin Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto. ”Mendekati tahun politik, BRIN harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” tuturnya. Politikus Partai Nasdem itu mengatakan, sebagai lembaga baru, BRIN perlu sosialisasi yang intensif kepada masyarakat.


Pada rapat tersebut disepakati realokasi anggaran dari tujuh program senilai Rp 801 miliar. Anggaran itu digeser untuk kegiatan yang langsung berinteraksi dengan masyarakat. ”Contohnya ada program Masyarakat Bertanya, BRIN Menjawab,” kata dia. Kegiatan seperti itu, terang Sugeng, akan ditingkatkan intensitasnya.

Sugeng menjelaskan, interaksi BRIN dengan masyarakat penting untuk menjawab isu-isu strategis secara ilmiah. Dia mencontohkan soal kondisi dunia pasca-Covid-19 yang disebut-sebut bakal memicu dinamika global. Termasuk isu-isu penting soal iklim, energi ramah lingkungan, sampai bidang teknologi pertanian dan kesehatan. Isu-isu seperti itu perlu dijelaskan lebih detail dan mendalam supaya bisa membangun ketangguhan masyarakat.

”Kemudian juga memperbanyak kegiatan pemberdayaan dan pengayaan serta keterampilan masyarakat,” imbuhnya. Inovasi-inovasi yang ada di BRIN banyak yang bisa langsung diajarkan kepada masyarakat. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.

Hasil rapat lainnya adalah BRIN tetap melakukan program pendampingan perusahaan pemula atau start-up berbasis riset. Kemudian juga program Riset Indonesia Maju. Hanya, sumber pendanaan program tersebut tidak berasal dari APBN BRIN. Tapi dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sugeng mengatakan, rapat akan dilanjutkan pada 30 Januari depan dengan pembahasan yang lebih mendalam.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook