Delapan Pegawai Positif
Kantor Pengadilan Negeri (PN) Pelalawan terpaksa menutup sementara pelayanan publik. Pemberitahuan penutupan pelayanan secara total yang telah berlangsung sejak Kamis (24/9) hingga 30 September mendatang tersebut, terpajang dipintu masuk Pengadilan Negeri Pelalawan Kelas II. Belum diketahui pasti penyebab pasti dihentikannya aktivitas pelayanan di kantor PN Pelalawan ini. Namun, informasi yang beredar, kantor PN tersebut ditutup menyusul adanya sejumlah pegawai yang positif Covid-19, baik hakim, staf maupun honorer. "Ya, seluruh aktivitas pelayanan publik di kantor PN Pelalawan telah ditutup sejak sejak Kamis (24/9) hingga 30 September mendatang. Dan pelayanan akan kembali dibuka pada tanggal 1 Oktober 2020 mendatang. Pengumuman itu ditempel dipintu masuk PN Pelalawan," terang salah seorang penjaga kantor PN Pelalawan, Sri kepada Riau Pos, Ahad (27/9).
Ditanya terkait penyebab tutupnya pelayanan dikantor PN Pelalawan tersebut, wanita keturunan Jawa-Medan ini tidak mengetahui secara pasti. Hanya saja, dari informasi yang beredar, pelayanan ditutup karena adanya sejumlah pegawai di PN Pelalawan yang terkonfirmasi virus corona. Sehingga penutupan itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut menjangkiti warga lainnya.
Ketua PN Pelalawan Bambang Setiawan SH MH melalui Humas PN Pelalawan Rahmat Hidayat Batubara SH MH ketika dikonfirmasi terkait pengumuman penutupan kantor tersebut masih belum memberikan respons setelah dihubungi melalui selulernya di nomor 081280150xxx. Meski dalam keadaan aktif, namun hingga berita ini dirilis, Humas PN Pelalawan masih juga belum memberikan jawaban.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan H Asril SKM MKes saat dikonfirmasi membenarkan adanya pasien Covid-19 yang muncul di PN Pelalawan. Hal ini diketahui setelah hasil tes swab yang digelar pihaknya pada Rabu (16/9) lalu di kantor tersebut, terdeteksi ada delapan orang yang positif virus corona. Sehingga dengan adanya temuan itu, maka pihaknya langsung melakukan penyemprotan disinfektan ke semua bagian kantor dan komplek PN Pelalawan.
"Kalau siapa saja yang positif, itu tidak bisa kami sampaikan, karena ini privasi. Yang jelas, para pegawai yang positif ini, semuanya masuk dalam kategori OTG. Sehingga mereka kami putuskan untuk menjalani isolasi mandiri yang akan terus dikontrol kondisinya hingga sembuh beberapa hari kedepan," tutup mantan Kabid P2PL Dinas Kesehatan Pelalawan itu.
Suspect di Meranti Terus Bertambah
Suspect Covid-19 di Kepulauan Meranti terus bertambah walaupun peningkatan tidak begitu signifikan. Kepala Dinas Kesehatan Kesehatan Kepulauan Meranti dr Misri Hasanto mengaku jika penambahan terjadi secara berkala. Dalam dua hari terakhir, sejak Sabtu (26/9) hingga Ahad (27/9) terdapat 6 orang tambahan suspect Covid-19 hasil dari tracing yang dilakukan jajarannya.
"Kemarin (Sabtu, red) tiga orang. Hari ini (Ahad, red) bertambah lagi tiga orang. Keenam orang tersebut ada kontak dari pasien terjangkit hingga yang memiliki gejala sepulang dari daerah terjangkit," bebernya.
Dari data yang dihimpun, hingga Ahad (27/9) terdapat 52 orang suspect yang masih dirawat dan diisolasi. Sementara jumlah kasus terjangkit telah mencapai 51 kasus.
"Dari 51 kasus terjangkit, 19 pasien masih dirawat dan diisolasi. 32 pasien terpapar dinyatakan sembuh, sementara korban jiwa nihil," ujarnya.(sol/hsb/amn/wir/ted)