JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bakal calon presiden (Capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan mendoakan masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Doa itu disampaikan Anies saat menyampaikan pidato politik dalam acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Ahad (16/7).
Dalam doanya, Anies juga mengharapkan agar masyarakat Indonesia mendapatkan layanan kesehatan yang cepat, serta dapat mudah berpindah-pindah menggunakan moda transportasi yang murah. “Mudahkanlah kami semua mendapatkan pendidikan yang bermutu yang gratis, pendidikan yang terjangkau bagi anak-anak kami,” kata Anies Baswedan, Ahad (16/7).
Ia pun mengharapkan, agar rakyat Indonesia mampu mendapatkan rumah untuk tempat berlindung. “Mudahkanlah kami mendapatkan rumah, tempat berlindung dari panas, berlindung dari hujan yang dekat dari tempat kami belajar, dekat dari tempat kami bekerja, dekat dengan tempat kami beraktivitas,” ucap Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengharapkan agar masyarakat Indonesia mendapatkan pekerjaan yang layak. “Hidupkan pabrik-pabrik, sawah-sawah, warung-warung, toko-toko, kantor-kantor dengan aliran rizki yang penuh berkah, yang hasilnya mendatangkan kebaikan bagi seluruh mahluk hidup di Indonesia, ramaikan perdagangan di kota dan di desa, di pelosok dan di pesisir dan di pulau-pulau,” papar Anies.
Bahkan, Anies juga mendoakan agar anak muda Indonesia segera mendapatkan jodoh yang terbaik. “Mudahkanlah mereka mendapat rumah sendiri, mendapat pasangan, mendapatkan jodoh yang menenangkan, yang saling melengkapi disaatnya nanti,” ujar Anies.
Pidato Anies Baswedan dalam acara Apel Siaga Perubahan itu disampaikan di hadapan tiga petinggi partai politik KPP. Mereka yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Selain elite dari Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat, acara itu juga turut dihadiri oleh beberapa elite Partai Golkar. Saat berpidato, Anies juga turut menyapa perwakilan dari Partai Golkar. “Yang terhormat partai sahabat yang hadir bersama kita, Partai Golkar bersama jajaran,” kata Anies disambut teriakan dan tepuk tangan para hadirin.
Partai Golkar diwakili oleh tiga orang pengurusnya. Mereka di antaranya Ketua DPP Partai Golkar Rizal Mallarangeng, Supriansa dan Christina Aryani.Dalam kesempatan terpisah, Christina mengungkapkan, kehadirannya dalam acara Apel Siaga Perubahan merupakan bentuk persahabatan dengan Partai NasDem. Mengingat, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pernah menjadi kader Partai Golkar selama 42 tahun.
“Kehadiran Partai Golkar pada acara ini tentu saja sebagai bentuk penghargaan kami atas undangan yang diterima dari Partai NasDem, apalagi acara ini bertepatan dengan perayaan HUT Pak Surya Paloh yang pernah lama di Partai Golkar kurang lebih 42 tahun,” ucap Christina.
Anggota Komisi I DPR RI ini mengungkapkan, kehadiran dalam acara tersebut untuk mempererat persahabatan dengan Partai NasDem. Seperti halnya juga Partai Golkar membangun persahabatan dengan partai-partai yang lain. “Bagi Partai Golkar, silaturahmi dan persahabatan antar partai politik sangat penting sebagai bagian pembelajaran bagi seluruh masyarakat. Politik harus dijalankan dengan riang gembira dan tidak saling bermusuhan apalagi menciptakan perpecahan,” ujar Christina.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengungkapkan, keputusan Partai Nasdem untuk mengusung bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan bukan suatu hal yang mudah. Ia optimis, Anies sebagai simbol perubahan akan menjadi Presiden pada 2024 mendatang.
“Keputusan telah diambil oleh ketum mencalonkan bapak Anies Rasyid Baswedan untuk menjadi capres bersama partai koalisi yang in sya Allah kita akan perjuangkan untuk menjadi Presiden RI pada tahun 2024 ini,” kata Ali dalam sambutannya.
“Tentunya memilih Anies Rasyid Baswedan sebagai capres bukan pilihan yang mudah bagi Partai NasDem, karena kita tau bahwa posisi koalisi partai NasDem berada pada perubahan,” sambungnya.
Ali mengungkapkan, perluketahanan, visi, dan mental dalam menghadapi Pemilu 2024. Namun, ia memastikan Partai NasDem akan konsisten mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai selesai.
“Kewajiban kita untuk melanjutkan pemimpin yang insya Allah akan mampu, yang akan memenuhi janji-janji kemerdekaan yang dikorbankan oleh para pejuang bangsa ketika negara ini tidak tertahan, oleh sebab itu kita memilih Anies Baswedan,” ucap Ali.
Ali memahami banyak pihak yang tidak merasa puas dengan keputusan Partai NasDem dalam mendukung Anies Baswedan sebagai capres. Bahkan, ia mengaku Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh banyak mendapat tekanan usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres.
“Keputusan ini pastinya banyak orang yang pastilah tidak bisa terbentuk kepuasaan, dalam keputusan ini ketum kita banyak mendapatkan tekanan-tekanan, tapi kita bantah dengan ketegaran ketum kita dalam menjalankan keputusannya,” ujarnya.(jpg)