Mendagri: Dampak Kematian Virus Corona Rendah

Nasional | Selasa, 17 Maret 2020 - 22:05 WIB

Mendagri: Dampak Kematian Virus Corona Rendah
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat tidak panik menghadapi pandemi global virus korona, karena virus ini memiliki prevalensi kematian yang rendah jika dibandingkan dengan virus- virus lainnya. (dok Kemendagri)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Saat ini sudah ada 172 orang yang positif tertular virus corona. Lima orang sudah dinyatakan meninggal. Kondisi ini pun menjadi perhatian serius bagi ‎Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Karena itu, mantan Kapolri itu ‎menyarankan kepada masyarakat untuk banyak memakan sayuran dan buah-buahan. Hal itu untuk memperkuat daya tahan tubuh, sehingga bisa mencegah terpapar virus corona.


"Utamakan konsumsi makanan yang bergizi dan kaya akan kandungan vitamin seperti buah- buahan dan sayur-sayuran. Saya rasa itu mudah untuk didapat di pasar- pasar tradisional," ujar Tito di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/3).

Selain itu, Tito juga meminta masyarakat untuk rajin berolahraga dan membiasakan diri untuk terkena sinar matahari. Sehingga hal ini bisa menekan jumlah masyarakat yang tertular virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu.

"Salah satu inti dari pencegahan penularan yaitu dengan memperkuat daya tahan tubuh. Banyak olahraga, terpapar sinar UV, sinar matahari, serta makan makanan sehat itu bagus," katanya.

Lebih lanjut, Tito meminta masyarakat tidak panik menghadapi pandemi global virus corona, karena virus ini memiliki prevalensi kematian yang rendah jika dibandingkan dengan virus- virus lainnya.

"Corona ini sebetulnya virus yang fatality rate-nya rendah. Atau dampak kematiannya relatif rendah dari virus-virus lainnya," katanya.

Oleh sebab itu masyarakat tidak perlu panik. Hal itu karena jika masyarakat panik maka akan timbul masalah baru.

"Kita tidak ingin isu yang muncul ke publik membuat panik. Hingga akhirnya muncul dampak lain selain masalah penyakit itu sendiri," ungkapnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal 
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook