Jakarta Diteror, Warga Bali Diimbau Tetap Tenang
JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bom yang meledak di tujuh titik di Jakarta dan aksi baku-tembak antara polisi dengan para teroris di kawasan Jl MH Thamrin, Jakarta, menjadi sinyal bahwa terorisme masih menjadi musuh yang nyata bagi rakyat dan pemerintah Indonesia. Setelah kejadian itu, banyak tempat-tempat yang berbau asing, terutama berbau Amerika Serikat, dihindari warga.
Di beberapa daerah, ketakutan juga melanda. Begitu juga di Bali yang merupakan pulau paling banyak didatangi orang asing. Hal ini membuat Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar, Made Muliawan Arya minta warga Bali tetap tenang, hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan setelah terjadinya ledakan bom di Jalan MH Thamrin.
"Warga di Pulau Bali saya harapkan tetap tenang, hati-hati dan waspada serta tetap berkativitas seperti biasa. Kurang aktifitas keluar rumah serta hindari ikut dalam aksi demo agar terhindar dari marabahaya," kata Made Muliawan Arya.
Tokoh pemuda yang akrab disapa De Gadjah ini menegaskan, pengerahan massa akan menjadi peluang bagi teroris untuk memasang target dan mudah menunggangi aksi tersebut. "Hindari dan kurangi kumpul-kumpul dan bergerombol yang tak perlu. Masyarakat Bali harus waspada dan menghindari aksi seperti itu sebagai antisipasi keamanan bersama," tegasnya.