Penerima Kuota Internet Turun 5,3 Juta Orang

Nasional | Minggu, 14 November 2021 - 10:44 WIB

Penerima Kuota Internet Turun 5,3 Juta Orang
Nadiem Makarim (ISTIMEWA)

(RIAUPOS.CO) - Penyaluran bantuan subsidi kuota internet untuk peserta didik dan pendidik memasuki termin akhir. Pada November ini jumlah penerima justru menurun tajam.

Dari data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), bantuan kuota data internet bakal disalurkan kepada 21,29 juta pendidik dan peserta didik di periode November 2021. Perinciannya, bantuan diberikan kepada 906 ribu nomor peserta didik PAUD, 6,8 juta peserta didik SD, 3,8 juta peserta didik SMP, 2,5 juta peserta didik SMA, 2,4 juta peserta didik SMK, 41 ribu peserta didik SLB, 22 ribu peserta didik kesetaraan, dan 1,2 juta guru. Kemudian 192 ribu mahasiswa vokasi, 3,2 juta mahasiswa akademik, 10 ribu dosen vokasi, dan 117 ribu dosen akademik.


Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim berharap bantuan kuota menjadi jembatan sebelum proses belajar tatap muka berjalan sepenuhnya. "Semoga para peserta didik, guru-guru, dosen, dan mahasiswa bisa memanfaatkan bantuan kuota ini secara maksimal untuk membantu proses belajar-mengajar," harapnya Ahad (13/11).

Untuk besaran bantuan kuotanya, bagi peserta didik PAUD diberikan sebesar 7 GB/bulan serta jenjang pendidikan dasar dan menengah 10 GB/bulan. Sedangkan untuk guru PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah, masing-masing mendapat 12 GB/bulan. Sementara itu, mahasiswa dan dosen diberi bantuan 15 GB/bulan. "Kuota data internet ini berlaku selama 30 hari sejak kuota data diterima," ucapnya.

Keseluruhan bantuan kuota data internet di tahun 2021 merupakan kuota umum. Bisa digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi. Kecuali yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan yang tercantum di laman http://kuota-belajar.kemdikbud.go.id.

Sayangnya, di akhir termin penyaluran bantuan subsidi kuota internet ini, jumlah penerima kian menurun. Bulan lalu jumlah penerima mencapai 26,6 juta pendidik dan peserta didik. Artinya, ada penurunan sekitar 5,3 juta penerima di bulan November ini.

Dikonfirmasi atas hal tersebut, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin) Kemendikbudristek M Hasan Chabibie menjelaskan, jumlah penerima bantuan subsidi kuota ini menurun karena penggunaan kuota data yang tidak sampai 1 GB di bulan sebelumnya. Maka, jika merujuk Peraturan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021, nomor-nomor tersebut tidak diajukan kembali untuk mendapat bantuan subsidi kuota internet. "Betul, yang penggunaannya di bawah 1 GB memang sekitar 5 juta," ungkap dia.

Minimnya penggunaan data internet itu diperkirakan terjadi lantaran banyak sekolah yang sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Sehingga pemakaian kuota internet cenderung lebih kecil. "Sebagaimana Mas Menteri (sapaan Nadiem Makarim, red) sampaikan, kuota ini memang menjadi jembatan sebelum tatap muka sepenuhnya," ujar Hasan.

Disinggung soal kemungkinan adanya perpanjangan program itu, Hasan tidak memberikan jawaban pasti. Dia hanya menyampaikan bahwa pada tahun ini program hanya sampai November. Namun, masa aktif kuota internet berlaku sampai pertengahan Desember 2021.

Seperti diketahui, pemberian bantuan kuota data internet tahun 2021 telah diumumkan Mendikbudristek pada 8 Agustus 2021 bersama Menteri Keuangan dan Menteri Agama. Bantuan kemudian mulai disalurkan September.

Sebelumnya kebijakan pemberian bantuan data kuota internet untuk membantu akses informasi bagi guru, siswa, mahasiswa, dan dosen dalam menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) juga telah dilaksanakan pada 2020. Selama 2020 Kemendikbudristek telah memberikan subsidi kuota internet empat bulan pada September hingga Desember 2020 senilai Rp 7,2 triliun.(mia/c9/oni/jpg)


Laporan JPG, Jakarta

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook