BERPELUANG GANTIKAN BALI

Stadion Utama Riau Diusulkan ke FIFA

Nasional | Jumat, 14 Februari 2020 - 08:41 WIB

Stadion Utama Riau Diusulkan ke FIFA
LIHAT RUMPUT: Ketua Umum PSSI Pusat Mochamad Iriawan mengecek rumput lapangan saat meninjau Stadion Utama Riau, Kamis (13/2/2020). (Foto kanan) Mochamad Iriawan didampingi Gubernur Riau H Syamsuar, Kadispora Riau Doni Aprialdi dan Ketua PSSI Riau Husni Thamrin berjalan mengelilingi lapangan. Peninjauan ini dalam rangka pengecekan kondisi Stadion Utama Riau yang akan diusulkan menjadi venue tambahan Piala Dunia U-20 tahun 2021. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Stadion Utama Riau tidak masuk daftar stadion yang sudah diusulkan ke FIFA sebagai salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Namun peluang stadion megah kebanggaan masyarakat Riau ini masih terbuka. Sebab PSSI akan segera mengusulkan ke FIFA untuk menjadi salah satu calon penyelenggara pertandingan iven iternasional tersebut. Riau disebut-sebut bisa menggantikan posisi Bali yang mundur jadi tuan rumah.

Ini dipaparkan langsung Ketua Umum (Ketum) PSSI Mochamad Iriawan saat melakukan inspeksi ke Stadion Utama Riau, Kamis (13/2). "Memang pada awalnya, Riau tidak masuk dalam stadion-stadion yang diusulkan ke FIFA. Tapi kami mengambil inisiatif karena melihat antusiasme masyarakat Riau dan pemerintah daerah. Untuk itu kami datang ke Riau. Setelah ini, kami akan menulis surat ke FIFA terkait apa yang kami lihat ini agar menjadi pertimbangan," sebutnya.


Pria yang akrab dipanggil Iwan Bule ini sempat membenarkan perihal informasi bahwa Provinsi Bali mengundurkan diri sebagai salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20. Namun, pihaknya akan menjalin komunikasi kembali dengan Provinsi Bali dan pengurus stadion di sana.

"Kami akan pastikan lagi apakah Bali memang benar mundur. Tapi informasi sementara yang kami dapatkan dari pengelola stadion di Bali memang demikian. Mereka belum bisa memastikan lokasi lapangan lain untuk latihan. Kemungkinan Riau jadi pengganti Bali bisa saja karena itu kami datang ke Riau," sebutnya.

Kemarin, Iwan Bule datang bersama Sekjen Ratu Tisha dan didampingi Gubernur Riau Syamsuar, Kadispora Riau Doni Aprialdi dan Ketua Umum PSSI Riau Husni Thamrin. Iwan Bule melihat beberapa sisi stadion seperti rumput, ruang ganti dan beberapa ruangan pendukung. "Kami melihat Stadion Utama Riau ini cukup besar dan megah. Namun karena beberapa tahun tidak terawat, terjadi kerusakan-kerusakan," katanya.

Dikatakan Iwan Bule, jika nantinya FIFA menyetujui penggunaan Stadion Utama Riau maka PSSI mencatat ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan seperti penggantian rumput, penambahan kursi dan loker di ruang ganti pemain, serta perbaikan-perbaikan di bagian luar stadion. "Pasti rumput akan diganti total jika Stadion Utama Riau jadi venue Piala Dunia U-20. Kemudian sarana pendukung lainnya juga harus ditambah seperti loker dan kursi di ruang ganti pemain," ujarnya.

Selain Stadion Utama Riau sebagai calon venue utama, rombongan PSSI juga meninjau stadion lainnya yang akan digunakan sebagai lokasi latihan tim seperti Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, Lapangan Atletik GOR Rumbai, lapangan SMPN 6 Rumbai, Stadion Unri, dan Stadion Tumpal Sinaga milik Tiga Naga FA. "Stadion dan lapangan ini juga harus standar FIFA. Namun tidak perlu sebesar Stadion Utama Riau. Hanya saja lapangannya yang harus standar dan ada pagar pembatas, serta ruang ganti pemain," jelasnya.

Setelah peninjauan kemarin, pihak PSSI bersama FIFA akan kembali melakukan peninjauan ke Riau pada Maret mendatang. Peninjauan tersebut sekaligus untuk menentukan apakah Stadion Utama Riau ini akan dipakai atau tidak untuk lokasi pertandingan Piala Dunia U-20. "Jadi kepastiannya akhir Maret, apakah Stadion Utama Riau ini dipakai atau tidak. Total station yang kami usulkan ada 11," sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, dengan adanya rencana usulan PSSI ke FIFA ini maka Pemerintah Provinsi Riau akan melakukan perbaikan. "Tahun ini Stadion Utama Riau akan mulai diperbaiki. Selain menggunakan dana dari pemerintah daerah, juga ada bantuan dari pihak swasta yakni PT RAPP. Kami harap perusahaan lain di Riau juga bisa membantu perbaikan stadion ini," sebutnya.

Sementara itu, Communications Manager PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Budhi Firmansyah mengatakan RAPP siap mendukung Pemerintah Provinsi Riau dalam pencalonan Stadion Utama Riau di Pekanbaru sebagai salah satu kota penyelenggara Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Dukungan RAPP ini akan diberikan dalam bentuk rehabilitasi fasilitas pada Stadion Utama Riau di Kecamatan Tampan Pekanbaru tersebut. “RAPP berharap dengan dukungan yang diberikan tersebut dapat membantu Stadion Utama Riau di Pekanbaru terpilih sebagai salah satu tempat pertandingan Piala Dunia U-20, 2021 dan sukses dalam penyelenggaran nanti,” katanya.

Stadion Utama Riau adalah sebuah stadion serbaguna di Riau. Stadion ini mampu menampung 44.000 penonton. Stadion ini dibangun pada tahun 2009 dan menghabiskan dana

hingga Rp1,18 triliun. Selain jadi tempat pembukaan PON 2012, stadion ini juga pernah menjadi tempat Kualifikasi Piala AFC U-22 2013.(sol/*1)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook