JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan Polri telah mengusut kasus pembunuhan Brigadir Joshua di rumah Ferdy Sambo secara tepat dan sesuai harapan masyarakat. Mahfud mengklaim Polri sudah pada jalur yang benar (on the track).
“Saya kira kita harus optimistis dan punya prasangka baik bahwa Polri sebenarnya kalau mau jujur, sudah on the track kasus ini,” ujar Mahfud menanggapi kasus Brigadir Joshua ini, Senin (12/9/2022).
Sejauh ini, ada lima tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Joshua yakni Ferdy Sambo, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal, Kuwat Ma'ruf, dan istri Sambo Putri Candrawati.
Selain itu, Polri juga menjerat tujuh perwira sebagai tersangka dalam upaya menghalangi proses hukum perkara (obstruction of justice), beberapa di antaranya telah dipecat atau PTDH.
“Kalau tidak salah, sudah 12 yang ditetapkan sebagai pelaku. Lima tersangka dan 7 pelaku obstruction of justice, belum lagi yang dipecat karena etik, dimutasi, dan ditunda kenaikan pangkat,” katanya.
“Saya kira ini sudah langkah yang tepat dan itu yang diharapkan masyarakat,” jelas Mahfud.
Terkait mengenai penjatuhan hukuman terhadap para tersangka, menurut Mahfud, tindakan itu perlu melalui proses hukum terlebih dahulu.
“Kalau diharapkan lebih dari itu, menghukum orang, sekarang tidak ada. Hukum itu ada prosesnya,” ucap dia.
Dia menjelaskan Polri telah mengusut kasus pembunuhan Brigadir Joshua secara tepat dan sesuai dengan harapan masyarakat. Mulai dari mengusut keterangan mengenai keterlibatan Ferdy Sambo melalui pengakuan Bharada Eliezer, autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Joshua.
Sumber: Pojoksatu/JPNN
Editor: Edwar Yaman