ORMAS GAFATAR

Bibit Samad Riyanto Pernah Jadi Dewan Pembina Organisasi Berbahaya Ini

Nasional | Rabu, 13 Januari 2016 - 15:29 WIB

Bibit Samad Riyanto Pernah Jadi Dewan Pembina Organisasi Berbahaya Ini
Bibit Samad Riyanto. (JPNN)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Bibit Samad Riyanto, mantan polisi yang juga pernah menjadi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),  ternyata pernah didaulat menjadi Dewan Pembina Gerakan Fajar Nusantara alias Gafatar. Bibit dilantik sebagai petinggi organisasi yang disebut-sebut organisasi keagamaan terlarang dan berbahaya itu pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I DPP Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pada Januari 2013 silam.

Berdasarkan arsip berita jpnn.com pada 19 Januari 2013 berjudul: "Bibit Samad jadi Dewan Pembina Gafatar", Sekretaris Jenderal DPP Gafatar saat itu, Berny Satria mengatakan bahwa Bibit dinobatkan karena kepeduliannya yang sangat besar terhadap pemberantasan korupsi dengan senantiasa mengedepankan budaya Nusantara.

Baca Juga :Kurangi Ketergantungan Pangan dari Luar Riau

"Apa yang dia lakukan dalam pemberantasan korupsi, benar-benar cerminan semangat budaya Nusantara. Meski terus coba dikriminalisasi, beliau tetap tabah menjalani dan tidak pernah merasa khawatir. Makanya kita memandang beliau sangat tepat duduk menjadi salah seorang anggota dewan pembina Gafatar," katanya.

Berny yakin dengan semangat yang dimiliki Bibit, maka Gafatar sebagai organisasi sosial yang fokus mengembangkan wawasan kebangsaan berbasis budaya Nusantara, dapat terus berperan besar bagi perbaikan masa depan bangsa.

Nah, berdasarkan informasi yang dihimpun jawapos.com, Bibit pun tak membantah keterkaitannya dengan Gafatar. Tapi dia kini dia sudah keluar dan meninggalkan organisasi itu. Bahkan selama menjabat dewan pembina, ia hanya pernah menjadi pembicara dalam salah satu acara yang digelar Gafatar.

Dia memutuskan keluar setelah mendapatkan informasi Gafatar yang dicurigai memiliki ajaran menyimpang. Keputusan itu dilakukan pada 24 Desember 2014. Kecurigaan itu berawal saat bertemu salah seorang pengurus Gafatar yang menyebut bekerja atas petunjuk Messiah.

"Messiah yang dimaksud Moshaddeq. Saya teliti dan makin bulatlah saya untuk mundur," kata Bibit, Selasa (12/1) seperti dilansir jawapos.com. (gir/awa/mas)

Sumber: JPG/JPNN

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook