JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasar saham Indonesia sepanjang pekan lalu mencatat penurunan transaksi harian perdagangan. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat penurunan tersebut sebesar 1,89 persen menjadi Rp8,01 triliun dari Rp8,16 triliun pada penutupan pekan lalu.
Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hani Ahadiyani mengatakan, untuk data perdagangan harian lainnya seperti rata-rata volume transaksi juga mengalami penurunan sebesar 7,13 persen menjadi 8,76 miliar unit saham dari 9,44 miliar unit saham dari sepekan sebelumnya.
Selama sepekan, BEI mencatatkan peningkatan frekuensi transaksi harian sebesar 7,35 persen menjadi 392,50 ribu kali transaksi dari 365,61 ribu kali transaksi dari pekan lalu.
Hal tersebut berdampak pada nilai kapitalisasi bursa selama sepekan yang mengalami penurunan sebesar 0,54 persen menjadi sebesar Rp6,64 triliun dari Rp6,68 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Pada penutupan perdagangan periode 5 – 9 November 2018 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan perubahan sebesar 0,54 persen ke level 5,874.15 dari 5,906.29 pada pekan sebelumnya.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp2.322,66 Triliun dan 200 juta dolar AS. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,02 Triliun.(mys/jpg)