JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Terkait adanya honorer yang meninggal ketika melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, bantahan datang dari Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo.
"Itu hoax, kalau pun ada saya tentunya monitor dong," kata Hendro di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (12/2/2016).
Meski demikian, Hendro tak membantah ada demonstran yang diberikan penanganan medis yang jumlahnya mencapai puluhan.
"Kalau ada yang berobat, terus ada yang pingsan itu benar ada. Kami mencatat dari kemarin sampai sekarang ada 82 orang yang memerlukan penanganan medis," ucap Hendro.
Hendro menjelaskan, dari 82 orang itu, hanya ada satu honorer yang dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengidap vertigo. "Kemarin ada yang dibawa, ibu itu punya vertigo, tapi sekarang sudah sembuh kembali," ungkapnya.
Hal senada disampaikan Soenarto, petugas kesehatan yang berjaga di lokasi unjuk rasa. "Tidak ada yang meninggal. Rata-rata pusing dan pingsan. Kemarin juga ada yang vertigo," ungkap Soenarto. (gil)
Sumber: JPNN
Editor: Hary B Koriun