Kenaikan BBM Diharapkan Jadi Momentum Kembangkan Energi Alternatif

Nasional | Minggu, 11 September 2022 - 21:02 WIB

Kenaikan BBM Diharapkan Jadi Momentum Kembangkan Energi Alternatif
Ilustrasi: Suasana antrean mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Senen, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).   (FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) diharapkan, menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengembangkan energi alternatif. Pemerhati energi Victor Wirawan menyebut, banyak energi alternatif yang bisa dikembangkan di Indonesia

“Seperti matahari, angin, air dan panas bumi. Semuanya potensial untuk menjadi energi baru dan terbarukan,” kata Victor dalam keterangannya, Ahad (11/9/2022).


Dia menuturkan, pengembangan energi alternatif bisa dilaksanakan melalui kerja sama antarsektor, seperti swasta dan pemerintah dalam upaya mencapai target bauran energi sebesar 23 persen pada 2025 dan naik menjadi 31 persen pada 2050.

Karena itu, melonjaknya harga BBM, menjadi momentum bagi pelaku industri EBT, baik swasta maupun pemerintah untuk kembali mengembangkan energi alternatif. Hal ini penting, di tengah terus berlanjutnya krisis energi dan semakin meningkatnya harga bahan bakar fosil di berbagai belahan dunia.

“Saya berharap pemerintah dan swasta bisa terus melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan EBT sebagai energi alternatif agar tidak terus tergantung pada energi fosil,” pungkas Victor.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah memutuskan kenaikan harga BBM mulai berlaku Sabtu (3/9), pukul 14.30 WIB. Penyesuaian harga BBM subsidi antara lain, Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, kemudian Solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook