JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyebutkan, sebanyak 23 kabupaten/kota di Indonesia masih menjalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 hingga mudik 2022 selesai dilakukan.
"Kebijakan PPKM leveling akan terus berlanjut sampai dengan kondisi Covid-19 di tingkat internasional dan nasional dapat terkendali dengan baik," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, Selasa (10/5).
Wiku menuturkan, satu kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali yakni Kabupaten Pamekasan masih berada dalam status PPKM level 3. Begitu pula dengan 22 kabupaten/kota di luar Pulau Jawa dan Bali.
Melalui sejumlah pertimbangan, per 10 Mei, pemerintah kembali mengumumkan bahwa PPKM leveling kembali diperpanjang hingga 23 Mei mendatang. Hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2022 tentang PPKM Jawa-Bali dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2022 tentang PPKM di Luar Jawa-Bali.
Menurut Wiku, pemerintah tidak ingin terburu-buru mengambil langkah dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sehingga, setiap aturan maupun kebijakan yang diambil akan terus disesuaikan dengan melihat kondisi baik secara nasional maupun global. "Setiap kebijakan yang diterapkan akan disesuaikan dengan perkembangan setiap indikator penanganan Covid-19. Seperti angka kematian, keterisian rumah sakit (BOR), angka kesembuhan, kasus positif, dan kasus aktif di Indonesia," terang Wiku.
Wiku mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang berhasil menurunkan level PPKM di daerahnya dan giat mematuhi aturan-aturan dalam pembatasan masyarakat guna melindungi kesehatan masyarakat. Dia juga mengapresiasi kinerja TNI/Polri, pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait yang telah berjuang bersama-sama menyukseskan kegiatan mudik 2022 yang aman dan nyaman.
Selain itu, Wiku juga mengapresiasi seluruh masyarakat yang bersedia mematuhi aturan bagi para pelaku perjalanan yang sudah diterapkan pemerintah sebelumnya. "Saya ucapkan terima kasih kepada aparat TNI/Polri, pemerintah daerah, kementerian/Lembaga, dan seluruh masyarakat yang berjuang menyukseskan agenda mudik Idulfitri. Perlu kita sadari bahwa kedisiplinan dan kolaborasi seluruh pihak merupakan hal yang paling utama dan menjadi kunci dalam penanganan pandemi Covid-19," kata Wiku.(jpg)