JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kementerian Agama (Kemenag) tidak hanya melakukan seleksi penyedia layanan katering jamaah haji di Arab Saudi. Tetapi juga memulai seleksi penyedia akomodasi (hotel atau pemondokan) untuk wilayah Makkah. Total ada 177 hotel yang lolos seleksi administrasi.
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis menuturkan, semula ada 195 hotel yang mendaftar untuk penyedia akomodasi jamaah haji di Makkah. Kemudian dari jumlah tersebut, hanya ada 177 hotel yang lolos seleksi administrasi.
Sri mengatakan, total keperluan hotel jamaah haji di Makkah sebanyak 210.697 kapasitas atau orang. Sementara itu, dari 177 hotel yang lolos seleksi administrasi, bisa menyiapkan kamar untuk 223.875 jamaah. ’’Sebagian besar yang lolos berkas administrasi adalah hotel yang telah disewa tahun lalu. Dan dinilai berkinerja baik,’’ katanya Rabu (6/3).
Catatan Kemenag menyebutkan, ada 124 hotel berstatus repeat order. Kemudian hotel hasil pencarian baru ada 37 hotel dan 16 hotel bersifat sewa tahun jamak (multiyears). Tahap berikutnya setelah seleksi administrasi adalah negosiasi harga. Saat ini sudah ada 51 hotel yang menyampaikan tawaran ke Kemenag. Dari jumlah tersebut, sebanyak 40 hotel sudah sepakat.
Pengamat haji dari UIN Syarif Hidayatullah Dadi Darmadi menuturkan, tidak ada salahnya hotel yang tahun lalu menunjukkan performa bagus disewa kembali tahun ini. Dia berharap Kemenag konsisten dengan kriteria-kriteria hotel bagi para jamaah haji.
Dia menuturkan, Kemenag harus transparan menetapkan pengelola hotel. Tidak boleh ada unsur kedekatan antara pengelola hotel dengan oknum pemerintah. Selain itu, kondisi hotel, fungsi perlengkapan pendukung selama jamaah tinggal, dan jarak dengan Masjidilharam harus jadi perhatian utama.
Dadi juga menuturkan, Kemenag mengawasi kepatuhan pengelola hotel terhadap kontrak kerja. Jangan sampai ketika jamaah datang, hotel malah belum siap.(wan/oni/jpg)