JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui BSI Prioritas mendukung pagelaran peragaan busana Basundari : Kala di Wedari, kolaborasi Ayu Dyah Andari dengan BT Batik Trusmi.
Kerja sama ini merupakan dukungan dan layanan perbankan syariah yang mampu mendorong tumbuhnya Islamic Ecosystem di Indonesia. Keikutsertaan BSI dalam event ini juga dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.
Direktur Compliance dan Human Capital BSI Tribuana Tunggadewi mengatakan Bank Syariah Indonesia berkomitmen untuk terus memfasilitasi layanan pasar muslim fesyen yang terus bertumbuh. BSI terus berupaya menjadi bagian dalam mendorong integrasi halal value chain. "Upaya integrasi ini adalah bentuk pengembangan ekonomi syariah melalui penguatan yang berfokus pada enam klaster atau sektor industri potensial, antara lain makanan-minuman, pariwisata halal, fesyen muslim, media-rekreasi halal, farmasi-kosmetik halal, dan energi halal," ujarnya belum lama ini.
Fesyen muslim merupakan salah satu sub sektor ekonomi kreatif yang dalam beberapa tahun ini mengalami peningkatan pesat dan semakin menjadi andalan bagi ekonomi kreatif Indonesia.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, konsumsi busana muslim di Indonesia mencapai 20 miliar dolar AS atau setara Rp286,9 triliun dengan laju pertumbuhan 18,2 persen per tahun.
BSI terus berupaya meningkatkan awareness dan aktivasi layanan perbankan syariah di berbagai sektor yang dibangun dalam Islamic Ecosystem sehingga keberadaan bank syariah dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat tanpa terkecuali. BSI selalu terbuka untuk bekerjasama dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusifitas dengan berbagai pihak. "Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia kami berkomitmen dalam mendukung ekonomi kreatif serta mendorong Islamic Ecosystem di Indonesia menjadi lebih kuat dalam berbagai sector salah satunya lewat sinergi dengan kreator dan desainer lokal,” ujar Dewi.(azr)