Google Doodle Hari Ini Raja Ali Haji, Sastrawan Melayu Pengarang Gurindam 12

Nasional | Sabtu, 05 November 2022 - 03:16 WIB

Google Doodle Hari Ini Raja Ali Haji, Sastrawan Melayu Pengarang Gurindam 12
Google Doodle hari ini, Kamis (5/11/2022), Raja Ali Haji. (GOOGLE)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Google doodle hari ini, Sabtu (5/11/2022) menampilkan Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad. Sastrawan besar tanah melayu dan peletak sejarah bahasa Indonesia, dia juga cendekiawan, penulis tersohor negeri lancang kuning melayu Riau dan kepulauan abad ke-19.

Raja Ali Haji, siapa yang tak kenal karangannya, Gurindam 12. Raja Ali Haji tampil menjadi laman muka Google, lewat Doodle. Raja Ali Haji merupakan tokoh penting di dunia Melayu. Pengaruh pemikirannya terhadap perkembangan dunia Melayu sangat kentara melalui berbagai karya sastra dan lain yang dijadikan rujukan dalam tradisi penulisan klasik maupun modern. Ia juga dikenal sebagai ulama yang banyak berpengaruh terhadap wacana dan tradisi pemikiran di dunia Melayu.


Bernama lengkap Raja Ali al-Hajj ibni Raja Ahmad al-Hajj ibni Raja Haji Fisabilillah bin Opu Daeng Celak alias Engku Haji Ali ibni Engku Haji Ahmad Riau. Ia dilahirkan pada tahun 1808 M di pusat Kesultanan Riau-Lingga di Pulau Penyengat (kini masuk dalam wilayah Kepulauan Riau, Provinsi pemekaran Riau, Indonesia).

Orang-orang Melayu pada masa itu sering mengingat waktu kelahiran si anak dengan mendasarinya pada peristiwa-peristiwa penting. Raja Ali Haji lahir lima tahun setelah Pulau Penyengat dibuka sebagai tempat kediaman Engku Puteri. Atau ia lahir dua tahun setelah benteng Portugis A-Famosa di Melaka diruntuhkan atas perintah William Farquhar. Orang-orang Melayu juga sering memberikan nama anaknya dengan mengambil nama datuk (kakek) apabila datuknya itu sudah meninggal. Hal inilah yang menyebabkan banyak terjadi kemiripan nama dalam masyarakat Melayu.

Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad mendapat gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada pada 5 November 2004.

Saat remaja, dia menemani ayahnya dalam misi ke Batavia dan berziarah ke Mekah. Sejarah mencatat, keduanya adalah bangsawan Riau pertama yang melakukan perjalanan itu. Menginjak usia 32 tahun, Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad menjadi bupati, bersanding bersama seorang Sultan muda. Kemudian, dia dipromosikan menjadi penasihat agama.

Saat itulah ia mulai banyak menulis tentang budaya, bahasa, dan sastra Melayu. Karya-karyanya meliputi kamus Melayu, teks pendidikan tentang tugas raja, silsilah Melayu dan Bugis, dan antologi puisi.

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook