Ia juga mengungkapkan, salah satu bangunan peninggalan Kerajaan Banten yang hingga kini masih berdiri kokoh yakni Masjid Agung Banten. Masjid Agung Banten adalah Masjid ini terletak di Desa Banten Lama, 10 kilometer utara Kota Serang. Masjid ini dibangun pada tahun 1652 tepat di masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin, putera pertama Sunan Gunung Jati. Masjid ini memiliki beberapa keunikan corak. Keunikan corak masjid Agung Banten di antaranya menaranya berbentuk mirip mercusuar, atapnya menyerupai atap dari pagoda khas gaya arsitektur Cina, ada serambi di kiri kanan bangunan, serta kompleks pemakaman sultan Banten beserta keluarganya di sekitar kompleks masjid.
Selain Masjid Agung, di kawasan Kesultanan Banten ini juga masih berdiri Istana Keraton Kaibon Banten.
Peninggalan Kerajaan Banten selanjutnya, terang Slamet, adalah bangunan Istana Kaibon. Istana ini dulunya adalah tempat tinggal ibunda Sultan Syaifudin, yakni Bunda Ratu Aisyah. Tapi saat ini bangunan istana tersebut sudah hancur dan hanya dapat dilihat reruntuhannya saja.
"Pada saat kerajaan Banten bentrok dengan pemerintah kolonial Belanda pada 1832, Daendels Gubernur Hindia Belanda, meruntuhkan bangunan bersejarah Ini," terangnya.
Tempat yang menjadi perhatian rombongan adalah Makam Sultan Maulana Hasanudin. Di kompleks Makam, Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekarang dan rombongan melakukan ziarah ke Makam Sultan Hasanudin.(ksm)