Soal Tes CPNS Menyesuaikan Zaman

Nasional | Jumat, 05 Juli 2019 - 10:22 WIB

Soal Tes CPNS Menyesuaikan Zaman
Mohammad Ridwan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Tes seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini akan menerapkan soal high order thinking skills (HOTS). Panitia seleksi nasional (panselnas) sedang mengevaluasi soal-soal seleksi tahun lalu. Bukan berarti soal seleksi tahun ini lebih sulit. Hanya menyesuaikan perkembangan dan tantangan masa kini.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menuturkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi merupakan anggota panselnas. Dua kementerian tersebut mendapat tugas untuk membuat soal tes.


Menurut Ridwan, tingkat kesulitan tes CPNS tidak berubah. Hanya, soal tes tahun ini memiliki tantangan yang berbeda dari sebelumnya. "Istilahnya Kemendikbud dan Kemenristekdikti bentuknya soalnya itu HOTS," kata Ridwan.

Soal HOTS nantinya ada pada tes karakteristik kepribadian (TKP). Jumlahnya sebanyak 35 soal. Soal-soal tes nantinya akan meminta peserta untuk menilai dan memilih jawaban yang benar dalam menghadapi suatu kasus di kehidupan sehari-hari.  “Lima atau 10 tahun yang lalu tidak ada penyebaran ujaran kebencian dan hoaks yang luar biasa. Tapi sekarang itu ada. Itu yang membuat soal harus update. Makanya terkesan lebih sulit dari tes tahun sebelumnya” urai Ridwan.

Harapannya, tentu agar ASN dapat menyesuaikan dengan berbagai tantangan yang ada dalam melayani masyarakat. Ridwan memberikan kiat agar peserta bisa lolos tes kemampuan dasar (TKD).

“Mindset-nya adalah sudah jadi pegawai negeri sipil,” katanya.

Dalam tes tersebut tidak ada jawaban salah. Semuanya benar semua. Namun, setiap pilihan jawaban memiliki bobot nilai yang berbeda. Mulai 4, 3, 2, dan yang terendah 1. Tidak ada 0. Komposisi soal TKD masih sama seperti 2018. Jumlah 100 soal yang dikerjakan dalam waktu 90 menit.  Terdiri dari 35 soal tes kewarganegaraan (TWK), 30 soal tes intelejensia umum(TIU), dan 35 TKP

Sementara itu, Mendikbud Muhadjir membenarkan bahwa termasuk dalam anggota panselnas.  “Kemendikbud hanya tukang jahit (soal) saja,” canda kepada Jawa Pos (JPG), kemarin.(wan/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook