PANDEMI CORONA

Dorong Swasta Bantu Atasi Virus Corona

Nasional | Sabtu, 04 April 2020 - 22:15 WIB

Dorong Swasta Bantu Atasi Virus Corona
ILUSTRASI: Pekerja menyiapkan alat medis di Wisma Atlet Kemayoran yang dijadikan RS Darurat. (FEDRIK TARIGAN/JAWA POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) --  Banyak sektor terdampak akibat penularan virus corona. Terutama masyarakat kelas bawah yang menggantungkan hidup dari kelompok usaha informal. Agar dampak itu tidak meluas dan ekonomi kembali pulih, pemerintah diusul untuk mendorong swasta supaya bisa membantu.

Juru Bicara DPP PS bidang Pajak Benny Kisworo mengatakan, dampak pandemi sangatlah besar, terutama bagi rakyat kecil. Banyak rakyat kecil yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan.


"Saat ini kita tidak bisa bergantung sepenuhnya pada pemerintah untuk menanggulangi dampak tersebut. Seluruh kalangan masyarakat, termasuk pengusaha, sudah seharusnya bergerak bersama. Donasi pengusaha baka sangat meringankan beban rakyat," kata Benny Kisworo kepada JawaPos.com, Sabtu (4/4).

Supaya animo gerakan sosial itu bergerak secara masif, Benny mengusul pada pemerintah untuk memberikan insentif. “Jika hanya satu atau dua pengusaha tidak akan memberikan pengaruh signifikan. Daya dorongnya dari insentif tadi,” tambahnya.

Untuk memuluskan rencana tersebut, imbuh Benny, pemerintah bisa menerbitkan payung hukumnya. Bentuknya bisa dalam bentuk peraturan pemerintah pengganti UU (Perppu) yang berkenaan dengan pemotongan pajak perusahaan yang melakukan donasi. "Nilai potongan pajak bisa dibuat bervariasi. Mengacu pada besar donasi, skala cakupan, atau kriteria lain," kata dia.

Sejauh ini sudah ada sejumlah pihak swasta yang terlibat dalam penanggulanan pandemi Covid-19. Mereka menyumbangkan aset untuk dialihkan sementara operasinalnya sebagai rumah sakit darurat bagian pasien virus corona.

Di samping itu, ada juga yang berdonasi mengumpulkan alat pelindung diri (APD) untuk disumbangkan ke tenaga medis. Selama ini pihak tenaga medis kerap terkendala menangani pasien Covid-19 karena kekurangan APD. Terutam di daerah yang terdapat kasus pasien positif corona.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook