ANGGARAN BELUM TURUN, MANASIK HAJI TERKENDALA

Visa Transit Bisa untuk Umrah

Nasional | Sabtu, 04 Februari 2023 - 11:00 WIB

Visa Transit Bisa untuk Umrah
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA dan PEKANBARU 9RIAUPOS.CO) - Pemerintah Arab Saudi kembali mengeluarkan kebijakan kemudahan berumrah. Kali ini para pelancong tidak perlu mengurus visa umrah. Cukup dengan visa transit sudah bisa dipakai untuk umrah. Tapi, Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan visa transit tersebut tidak bisa dipakai untuk berhaji.

Kebijakan baru itu disampaikan pihak maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines, Kamis (2/2) malam waktu Saudi atau, Jumat (3/2) dini hari WIB. Dengan sistem baru tersebut, visa transit sudah otomatis bundling atau sepaket dengan tiket penerbangan. Jadi, tidak perlu mengurus visa untuk transit maupun visa umrah.


Sebagai contoh, pelancong dari Jakarta ingin pelesir ke Eropa menggunakan maskapai Saudia Airlines. Saat melakukan pemesanan, dia bisa memilih paket tiket penerbangan sekaligus visa transit. Kota transit yang dipilih bisa Jeddah, memudahkan akses ke Masjidilharam untuk beribadah umrah.

Durasi visa transit ini ditetapkan selama empat hari (96 jam). Waktu empat hari itu sangat cukup untuk umrah, bahkan berziarah ke makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi, Kota Madinah.

Dalam keterangannya di ArabNews, CEO Saudia Airlines Capt Ibrahim Koshy mengatakan, integrasi tiket dan visa transit itu mendukung visi Saudi, yaitu 100 juta kunjungan pada 2030. ’’Peluncuran visa persinggahan (transit) yang inovatif ini adalah yang pertama di industri penerbangan dan tonggak penting dalam program transformasi digital kami,’’ ucapnya.

Dengan adanya layanan baru itu, jumlah jemaah umrah diprediksi semakin banyak. Wisatawan dari Asia yang semula hanya bertujuan ke Eropa atau Amerika, atau sebaliknya, bisa mampir ke Saudi untuk umrah. Kegiatan seperti itu juga bisa dilakukan pelaku bisnis atau yang lainnya. Biro travel pariwisata yang biasanya menjual paket perjalanan ke Eropa atau Amerika bisa juga menambah titik persinggahan, yaitu umrah.

Sementara itu, Kabid Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia Zaki Zakariya mengungkapkan, visa transit atau gratis umrah dengan maskapai Saudia Airlines (SV) sejatinya sudah ada sejak lama. ’’Dulu biasanya dua hari, sekarang jadi empat hari. Dulu kalau mau umrah bulan Syawal, pakai visa transit,’’ ungkapnya.

Zaki mengatakan, visa transit dengan rute pendaratan di Jeddah bukan dijadikan tujuan akhir. Artinya, jika berniat mengerjakan ibadah umrah, tetap lebih hemat menggunakan visa umrah seperti selama ini.

Dia menyebut, tarif visa umrah berkisar 175–180 dolar AS per orang. Ada juga yang menjual visa umrah sampai 200 dolar AS per orang. Menurut Zaki, menggunakan visa transit untuk umrah jatuhnya lebih mahal. Karena dihitung dari harga tiket sampai tujuan terakhir. Misalnya dari Jakarta, tujuannya ke Eropa atau Amerika. ’’Kalau tujuan umrah tapi pakai visa transit, bujetnya akan semakin mahal,’’ jelasnya. Selain itu, durasinya hanya empat hari. Berbeda dengan paket umrah umumnya yang berdurasi sembilan hari.

Dengan perhitungan tersebut, adanya paket visa transit gratis untuk umrah tidak akan menggerus konsumen umrah di Indonesia. Sebab, mayoritas jemaah umrah di Indonesia terbang ke Saudi hanya untuk umrah. Bukan melanjutkan penerbangan ke negara-negara di Eropa atau Amerika.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook