JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) telah berhasil dipulangkan dari Wuhan, Cina. Namun, diketahui masih ada 3 WNI yang tidak dibawa dalam proses evakuasi. Mereka tidak diizinkan meninggalkan Cina karena dalam keadaan sakit.
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, 3 WNI ini sekarang menjadi tanggung jawab pemerintah Cina dalam hal perawatan medis. Dia percaya pemerintah Cina akan memperlakukan 3 WNI ini secara baik dan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku.
“Saya harus percaya mereka akan rawat 3 orang ini dengan baik. Ketidak saling percayaan akan menimbulkan ketidakharmonisan hubungan negara,” kata Terawan di Kemenko Polhukam Jakarta, Selasa (4/2).
Namun, Menkes Terawan belum memberikan kepastian apakah 3 WNI yang tertahan di Wuhan terjangkit virus corona atau tidak. Karena proses pemeriksaan koronan tidak bisa selesai dalam 1 atau 2 hari.
Sedangkan prosedur World Health Organization (WHO) menyebutkan orang yang mengalami sakit apapun dilarang meninggalkan sebuah negara. Mereka harus dipastikan sehat terlebih dahulu jika ingin bepergian.
“Untuk ketentuan WHO yang sakit ga boleh keluar dari negara itu. Bukan sakit A, B, C, gitu. Jadi jelas mereka dianggap nggak layak terbang,” ucap Terawan.
Sebelumnya, sebanyak 238 WNI telah kembali menggunakan pesawat Batik Air dan telah mendarat di Bandar Udara Hang Nadim Batam. Di mana, saat ini sedang dalam proses perpindahan pesawat ke pesawat milik TNI Angkatan Udara yang akan segera bertolak ke Natuna, Kepulauan Riau guna melakukan observasi kesehatan lebih lanjut.
Di waktu yang bersamaan, Plt Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah pun mengatakan bahwa hanya 238 WNI ditambah dengan 5 orang dari tim AJU KBRI yang tiba. Padahal kabar yang beredar sebanyak 241 atau 245 orang. Jumlah totalnya ternyata adalah 243 orang bersama tim AJU. “WNI ada 238 plus 5 tim AJU KBRI, (jadi 243),” kata Teuku Faizasyah, Ahad (2/2).
Sumber: Jawapos.com
Editor : Deslina