Tambah Terminal Keberangkatan Umrah

Nasional | Senin, 03 Oktober 2022 - 12:05 WIB

Tambah Terminal Keberangkatan Umrah
JAMAAH UMRAH (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Melonjaknya jemaah umrah tidak hanya berdampak pada kelangkaan vaksin meningitis di beberapa wilayah. Jam operasional pun harus disesuaikan. Hal itu dilakukan pada bandara-bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura (AP) II.

Di Bandara Soekarno-Hatta, misalnya, bulan ini penerbangan umrah dengan maskapai Lion Air akan dilayani di terminal 2F. Sebelumnya, penerbangan dipusatkan di terminal 3.


"Saat ini bandara-bandara AP II tengah memasuki periode pemulihan di mana lalu lintas penerbangan, termasuk di Bandara Soekarno-Hatta, mengalami peningkatan," kata President Director AP II Muhammad Awaluddin, Ahad  (2/10).

Rata-rata per hari, Lion Air menerbangkan 2.500 jemaah umrah. Diperkirakan jumlah penerbangan umrah semakin meningkat. Karena itu, mulai 1 Oktober, pihak Bandara Soekarno-Hatta menambah terminal keberangkatan.

Sebelumnya, Awauddin menyatakan, secara keseluruhan sudah terlihat tren pemulihan penerbangan internasional di bandara AP II. Tren itu dimulai pada awal 2022. Pada periode Januari sampai Agustus, jumlah pergerakan penumpang rute internasional di 20 bandara AP II secara kumulatif tercatat 3,84 juta penumpang. Selama delapan bulan saja mencapai 99 persen dari realisasi penumpang rute internasional Januari–Desember 2021.

Sementara itu, pergerakan pesawat pada Januari sampai Agustus mencapai 321.112 penerbangan atau tingkat pemulihan 43 persen dari 2019. Sebelum ada pandemi Covid-19, pergerakan pesawat di seluruh bandara AP II mencapai 738.896 penerbangan.(lyn/c6/oni/jpg)

 "Pemulihan penerbangan internasional pada tahun ini sejalan dengan dibukanya kembali secara bertahap sejumlah bandara AP II sebagai entry point perjalanan luar negeri," ungkapnya.

Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi menuturkan, penerbangan rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 2020–2021 didominasi penerbangan repatriasi, perjalanan mendesak, dan terkait penanganan Covid-19.

"Pada 2022, rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta masih untuk penerbangan repatriasi, kepulangan WNI, penanganan Covid-19, dan mulai adanya perjalanan wisata dan bisnis," ujarnya.

Terkait peningkatan jemaah umrah di Bandara Soekarno-Hatta, Agus menjelaskan bahwa ada upaya penyeimbangan pergerakan pesawat dan penumpang antara terminal 2 dan 3. Selain itu, memastikan aspek pelayanan selalu terjaga dengan baik.

Sejauh ini, penerbangan perdana jemaah umrah dari terminal 2 berjalan lancar. ’’Seluruh fasilitas umum telah disiapkan seperti musala, layanan check-in counter, keimigrasian, bea cukai, dan penanganan bagasi," terangnya.(lyn/c6/oni/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook