JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tayangan adu mulut antara aktivis kemanusiaan Ratna Sarumpaet dengan Menteri Kordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat ini tengah viral di media sosial.
Ratna dalam video itu diusir olehh seorang wanita dari posko terpadu kecelakaan KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut). Terkait itu, Ratna memberikan klarifikasi terhadap kejadian sesungguhnya.
"Saya mau luruskan aja, yang mengusir itu bukan korban atau Pak Luhut juga, tapi yang mengusir itu seseorang yang ditanam di sana sebagai dukun," katanya, sebagaimana diberitakan JawaPos.com, Selasa (3/7/2018).
Adapun dugaan itu muncul karena ketika di hadapan Ratna perempuan itu mengaku sebagai penjaga tanah leluhur. Karena itu, dia pun diusir dari lokasi oleh perempuan yang diduga dukun tersebut.
"Dia mengaku dukun penjaga tanah leluhur nusantara, makanya saya disuruh pergi karena dia sedang menjaga tanah leluhur," jelasnya.
Tak ayal, diperlakukan seperti itu membuat Ratna lantas naik pitam. Dia kemudian menyebut dengan tegas kepada si perempuan untuk menolak jika hanya diberikan ganti rugi atas kecelakaan kapal itu. Akan tetapi, omongannya itu tak digubris.
"Jadi, saya kesel, saya bilang ibu jangan mau dibayar-bayar gini. Nah dia sih nggak peduli kayak orang kesurupan gitu," papar ibu dari artis Atiqah Hasiholan itu.
Tak lama usai dirinya keluar dari posko terpadu, Ratna mengaku didatangi oleh seseorang yang dianggapnya sebagai anggota pemerintahan setempat. Si petugas yang tak terima dengan kalimat yang dilontarkan Ratna kepada perempuan yang diduga sebagai dukun itu lantas juga sempat beradu argumen dengan Ratna.
"Waktu saya di luar saya dikejar sama Dinas Pariwisatanya karena dia pakai baju kepala dinas. ’Saya dari Dinas Pariwisata,’ dia bilang begitu, ’Kenapa ibu menuduh tadi ada yang dibayar?’ Saya jawab, ’Kenapa kamu yang sewot? Dia aja tenang-tenang aja’," tutupnya. (ce1/sat)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama