JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan belum mau membeberkan pabrik mobil listrik dunia yang akan berinvestasi di Tanah Air. Adapun nilai investasi dari perusahaan tersebut dikatakan Luhut senilai USD 1,3 Miliar atau senilai Rp19,5 triliun.
Menurut Luhut, soal perusahaan tersebut nanti akan diumumkan. Namun, ia memastikan bahwa perusahaan yang akan berinvestasi di Tanah Air itu merupakan perusahaan dunia yang bagus.
"Pabriknya nanti dikabari, yang pasti perusahaan yang baguslah," kata Luhut saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.
Saat dikonfirmasi, apakah perusahaan yang siap berinvestasi itu adalah perusahaan mobil listrik berasal dari Amerika Serikat (AS), yakni Tesla (TSLA.O). Ia justru menjawab dengan kelakar kepada wartawan.
"(Perusahaan dari Amerika Serikat?) kamu mau tahu aja," tandasnya sembari berpamitan dan disambut gelak tawa.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melapor kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa ada pabrikan mobil listrik dunia yang akan berinvestasi di Indonesia.
Menurutnya investasi tersebut berupa pembangunan pabrik dan jaringan distribusi dengan nilai investasi USD 1,3 milliar atau setara Rp19,5 triliun.
"Bapak Presiden dapat kami laporkan Ahad lalu kami sudah menerima proposal. Investasi dari salah satu produsen mobil listrik terkemuka di dunia untuk membangun pabrik dan jaringan distribusi dengan nilai investasi USD 1,3 milliar," kata Luhut dikutip Youtube Sektretariat Presiden, Rabu (21/6).
Meski begitu, Luhut tidak menyebutkan nama dari produsen mobil listrik terkemuka tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa produk kendaraan listrik atau EV yang diproduksi pabrik tersebut sangat cocok dengan selera masyarakat Indonesia.
"Ini akan menjadi game changer buat Presiden karena produk EV yang mereka produksi cocok dengan selera rakyat Indonesia dengan harga yang terjangkau," katanya.
Untuk diketahui, sejak beberapa tahun silam, Pemerintah RI sedang berupaya merayu produsen listrik asal Amerika Serikat (AS) agar bisa berinvestasi di Indonesia. Dalam hal ini, Tesla dibidik agar bisa membangun pabrik mobil listrik di Indonesia.
Bahkan ketika dikabarkan bahwa Tesla akan berinvestasi di India. Luhut dengan tegas menyatakan bukan pabrik yang akan dibangun di negara anak benua itu, namun hanya showroom.
"Engga, engga ada. Mereka itu (Tesla di India) cuma buka showroom," kata Luhut saat ditemui di Stasiun KCIC Halim, Jakarta Timur, Kamis (22/6).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman