JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Peningkatan adopsi EV di Indonesia saat ini semakin gencar. Melihat data yang dihimpun GAIKINDO pada tahun 2022-2023, peningkatan penjualan EV mencapai 49 persen.
Pada tahun 2025, Pemerintah Indonesia menargetkan 20 persen mobil baru berupa EV dan 100 persen total penjualan kendaraan adalah EV pada tahun 2040.
Terkait hal ini Harry Kamora, Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) berkomentar bahwa mobil listrik dipercaya bisa menjadi salah satu solusi untuk menurunkan emisi karbon karena tidak memiliki emisi gas buang.
"Di Chery kami berkomitmen untuk menghadirkan teknologi mobil listrik yang inovatif dan berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Komitmen ini sejalan dengan misi kami untuk mendukung upaya mengurangi dampak perubahan iklim, sehingga dapat membantu mengurangi polusi udara,” ujar Harry Kamora.
Semakin banyaknya pilihan varian mobil listrik saat ini, menjadikan konsumen dapat memilih kendaraan listrik sesuai kebutuhan mobilitasnya. Berikut beberapa hal yang harus diteliti sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik saat ini:
Lakukan riset. Bandingkan berbagai jenis mobil listrik yang tersedia di pasaran untuk menemukan mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya idup.
Pertimbangkan jangkauan jarak tempuh dan kapasitas baterai kebutuhan berkendara. Jarak tempuh harian yang biasa dilalui perlu diperhatikan. Jika sering bepergian jauh, pilih mobil listrik dengan jarak tempuh yang cukup.
Berkonsultasilah dengan dealer terkait fasilitas charging, biaya pemeliharaan dan operasional, dan layanan jaminan dan purna jual. Diler dapat membantu memberikan informasi dan memahami manfaat memiliki mobil listrik.
Pastikan kualitas dari baterai diuji dengan standar Worldwide atau Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Cycle/WLTC). Standar ini berfungsi untuk mengukur dan mengevaluasi efisiensi dan kinerja energi dari EV.
Dalam era kendaraan listrik yang semakin berkembang, PT CSI sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Chery di Indonesia, memiliki keyakinan bahwa Omoda E5 akan disambut positif oleh konsumen otomotif Indonesia.
Mobil listrik tersebut diklaim tampil lebih futuristik dan mampu menjawab semua kebutuhan konsumen akan sebuah mobil listrik. Baterai bertenaga 150.6 kWh dengan daya pakai selama 450 km dalam keadaan baterai penuh merupakan salah satu keunggulan Omoda E5.
Selain itu sudah memenuhi standar Worldwide Harmonized Light Vehicle Test Cycle/WLTC) untuk baterai yang digunakan. Selain jarak tempuh yang panjang, Chery Omoda E5 juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan yang mumpuni.
Mobil listrik ini telah mendapatkan sertifikasi keamanan bintang lima (5) E-NCAP untuk pasar otomotif Eropa dan A-NCAP untuk pasar di luar Eropa. Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara dan di luar China yang memproduksi Chery Omoda E5. Sejak diperkenalkan pada ajang GIIAS 2023 Agustus lalu, telah dipesan 400 unit oleh konsumen otomotif Indonesia. Chery akan mengumumkan harga resmi dari Omoda E5 pada awal tahun 2024.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman