BUKIT TUA PHASE-3 ON STREAM

Produksi Gas Nasional Tambah 31,5 MMSCFD

Nasional | Minggu, 03 Mei 2020 - 00:57 WIB

Produksi Gas Nasional Tambah 31,5 MMSCFD
Lapangan Bukit Tua Phase-3 mulai berproduksi. (DOK SKK Migas)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berhasil menyelesaikan proyek pengembangan Lapangan Bukit Tua Phase-3 yang dikelola oleh Petronas Carigali Ketapang II Ltd. Proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyatakan, proyek tersebut didesain untuk menambah produksi gas sebesar 31,5 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dan minyak sebesar 3.182 barel minyak per hari (BOPD).


"Proyek pengembangan Bukit Tua Phase-3 merupakan proyek yang sangat penting mengingat tambahan produksi migas yang dihasilkan cukup besar yang akan sangat bermanfaat bagi konsumen khususnya di Jawa Timur," ujar Dwi dalam keterangan resmi, Sabtu (2/5).

Proyek yang berada di perairan Madura, Jawa Timur ini menyerap dana investasi sebesar 15,1 juta dolar Amerika Serikat (AS). Proyek Bukit Tua Phase-3 merupakan proyek kelima yang telah on stream dari sebelas proyek yang ditargetkan oleh SKK Migas pada 2020.

Sebelumnya, keempat proyek telah on stream di Kuartal I-2020 yaitu proyek Grati Pressure Lowering, proyek pengembangan Lapangan gas Randugunting, proyek pengembangan Lapangan gas Buntal-5, dan pembangunan Sembakung Power Plant. Proyek-proyek tersebut memberikan tambahan produksi gas 80 MMscfd dan menghasilkan listrik 4 MegaWatt (MW).

"Walaupun kondisi sangat sulit, harga minyak rendah dan pandemi Covid-19, kami sangat mengapresiasi kinerja dari KKKS Petronas yang tetap berkomitmen dalam mengawal keberhasilan proyek Bukit Tua Phase-3," kata Dwi.

Menurutnya, capaian ini menjadi bukti bahwa proyek migas tidak akan berhenti walaupun dalam kondisi sulit seperti sekarang. Proyek migas juga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah serta masyarakat setempat di tengah berkurangnya aktivitas ekonomi akibat Covid-19.

"Ini semakin menegaskan pentingnya hulu migas sebagai penggerak perekonomian nasional," tambah Dwi.

Dwi menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat dan daerah yang memberikan kelonggaran dan dukungan bagi upaya mobilitas personel dan material di tengah upaya penanggulangan Covid-19.

"Dukungan yang diberikan semakin memperkuat keyakinan kami bahwa proyek hulu migas yang ditargetkan on stream pada 2020 dapat direalisasikan sesuai waktu yang telah ditetapkan," pungkasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook