INDONESIA BERDUKA

Ini Kata Mahfud soal Tragedi Stadion Kanjuruhan

Nasional | Minggu, 02 Oktober 2022 - 14:42 WIB

Ini Kata Mahfud soal Tragedi Stadion Kanjuruhan
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk menghentikan Liga 1 selama satu pekan, setelah insiden kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 127 orang mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Tak terkecuali Presiden Joko Widodo hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

Mahfud mengungkap aparat sebelumnya sudah mengusulkan agar pertandingan Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang agar dilaksanakan sore. Jumlah penonton pun diminta disesuaikan.


"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore (bukan malam-red), jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang," kata Mahfud, Sabtu (1/10/2022) malam.

Namun, kata Mahfud, usulan itu tidak dilakukan panitia pelaksana (panpel). Pertandingan pun tetap digelar malam.

"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000," ujar Mahfud.

Peristiwa tersebut mungkin tak akan terjadi seandainya pihak Panpel Arema FC mengabulkan surat permohonan yang diajukan oleh Polres Malang, untuk merubah jadwal pertandingan liga 1 tahun 2022 antara Arema FC vs Persebaya yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB menjadi pukul 15.30 WIB, dengan dasar pertimbangan keamanan tentang kerawanan sepak bola liga 1 antara kesebelasan yang sudah menjadi musuh bebuyutan antara Arema FC dan Persebaya.

Atas kejadian musibah tersebut, Presiden Jokowi meminta Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali dan Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk segera melakukan investigasi mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut. 

Presiden Joko Widodo ingin segera dilakukan pembenahan dan pertanggungjawaban atas hilangnya nyawa ratusan jiwa dan kerusakan fasilitas akibat tragedi tersebut.

"Segera investigasi dan benahi apa yang terjadi, tentu harus ada yang bertanggung jawab. Maka kita akan tegakan aturan FIFA ataupun PSSI dan aturan hukum di negara ini," jelasnya. 

Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora), Zainuddin Amali mengatakan bahwa ini adalah musibah luar biasa dan memprihatinkan, dan pemerintah sampaikan duka cita mendalam. 

“Arahan Bapak Presiden melalui Mensesneg kepada saya diminta ke Malang untuk melihat ke rumah sakit. Tadi Pak Mensesneg telepon sudah diminta ke Malang makanya tadi koordinasi dengan Pak Kapolri kita langsung ke Malang," kata Zainuddin, Ahad (2/10/2022).

Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 berakhir dengan tragedi. Suporter tuan rumah menerobos masuk ke dalam lapangan begitu pertandingan usai. Mereka melampiaskan kekesalan karena tim jagoan kalah 2-3 dari Persebaya. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengkonfirmasi 127 orang meninggal dunia, 2 dari polisi dan 125 dari Aremania dan Aremanita.

"127 orang meninggal dunia. 2 anggota polri, dan 125 dari Aremania. 34 meninggal di Stadion yang lain meninggal dunia di rumah sakit saat perawatan," kata Nico

Selain itu, dilaporkan sebanyak 13 kendaraan rusak. 10 mobil merupakan kendaraan dinas polisi. 3 merupakan mobil pribadi. "180 orang masih dalam proses perawatan masih dalam proses penyembuhan tim medis," pungkasnya. 
 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook