JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Video pembekukan pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat, Mustopa (60), viral di media sosial. Tampak dalam video itu pelaku mengenakan kemeja kotak-kotak bernuansa warna merah.
Saat dibekuk, Mustopa tampak lunglai dengan mata terpejam diduga tak sadarkan diri. Terlihat juga tangan pelaku sudah dalam keadaan diborgol. Polisi menyatakan bahwa terduga pelaku penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat berinisial M (60), tewas. Saat ini, jasad terduga pelaku dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
"Iya (tewas)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kepada wartawan di lokasi, Selasa (2/5).
Terkait dengan penyebab kematian terduga pelaku, Komarudin enggan membeberkannya saat ini. "Masih pendalaman," ujarnya.
Hanya saja, ia mengatakan bahwa sejak dibekuk oleh petugas keamanan di TKP, terduga pelaku sudah tak sadarkan diri.
"Kemudian sempat dibawa ke polsek, namun di polsek juga sempat tidak sadar. Akhirnya kami bawa ke Puskesmas Menteng," paparnya.
"Dokter Puskesmas Menteng menyatakan bahwa pelaku sudah dalam keadaan meninggal," pungkas Komarudin.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat bidang Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa, Arif Fahrudin menceritakan, pelaku datang ke kantor menggunakan travel.
"Mungkin ditanya staf kita dan sekuriti, mau bertemu siapa? 'Mau ketemu pimpinan'. Atau mungkin salah satunya ketemu staf kami yang selama ini sering dia temui," ujarnya kepada wartawan, Selasa (2/5).
Setelah itu, Arif mengatakan bahwa terduga pelaku kembali ditanya hendak bertemu siapa. Lantas dijawab mau bertemu Ketua MUI. Ia pun kemudian menunggu untuk bertemu.
"Terus gak tahu, dia gak sabar atau gimana terus tiba-tiba mengeluarkan senjatanya itu," katanya.
Setelah melakukan penembakan yang membuat beberapa orang luka, ia mengatakan bahwa terduga pelaku sempat mencoba kabur.
"Iya kabur, terus langsung dibekuk sama sekuriti kami. Dia melakukan perlawanan, tapi langsung dibekuk," ucapnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman