KUCURAN APBN 2016 TETAP

Jalan nasional Bakal Tak Mulus

Nasional | Senin, 16 November 2015 - 12:07 WIB

Jalan nasional Bakal Tak Mulus

Macet Sengsarakan Pengguna Jalan

Pengerjaan jalan lintas nasional di Riau cukup dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Khususnya pengguna jalan yang melintas di sana. Lebih kurang delapan tahun (2008) pengerjaan jalan yang dibiaya APBN tidak kunjung tuntas. Setiap akhir pekan masyarakat merasakan sulitnya melintas di jalan itu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kondisi macet yang cukup parah selalu terjadi di jalan lintas Pekanbaru-Dumai dan itu dirasakan pengguna jalan setiap akhir pekan. Adanya pekerjaan rigid beton membuat jalan lintas Pekanbaru-Duri sangat rentan terhadap kemacetan. Setelah terjadi beberapa hari lewat, kemacetan parah di kawasan Kandis Kabupaten Siak kembali terulang, Kamis (12/11) malam hingga Jumat (13/11), kemacetan itu masih menyisakan masalah.

“Saya berangkat dari Pekanbaru Kamis pukul 19.00 WIB. Tiba di Duri, Jumat, sekitar pukul 03.30 WIB,” ujar Suhendra, warga Duri.

Karena hujan deras, kata Hendra, jalur alternatif sangat berisiko dilalui. Selain medannya sulit dan gelap, para pengemudi pun mengkhawatirkan keselamatan mereka saat melintasi jalur alternatif itu.

“Akibatnya bisa ditebak. Antrean kendaraan dari Pekanbaru sampai berlapis empat. Perjalanan tadi malam sangat melelahkan. Walau di Pinggir ada pekerjaan rigid, tapi tak terjadi kemacetan seperti di Kandis,” katanya.

Miswan, salah seorang warga Pekanbaru yang baru kembali dari Dumai menjenguk keluarganya juga merasakan hal yang sama. Akibat macet parah, dirinya bersama lima orang keluarganya harus sabar menunggu didalam mobil selama 12 jam.

‘’Cukup menyedihkan. Macet sampai 15 km malam itu,’’ ujarnya.

Warga asal Bengkalis ini menyebutkan, pengerjaan jalan ini dilakukan cukup lama. Jika tidak salah sejak 2008 mulai diperbaiki, tapi sampai sekarang pembangunanya tidak kunjung selesai. Meski sebelum diperbaiki, memang kondisi jalan lintas Pekanbaru-Dumai ini terkenal rawan, baik kemacetan maupun kecelakaan.

Pembangunan rigid beton dengan sistem buka-tutup arus lalu lintas di Km 110 Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir yang hingga kini belum tuntas disebut-sebut sebagai salah satu penyebab sering terjadinya kemacetan parah di lintas Pekanbaru-Duri. Namun berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Riau Pos, ternyata penyebab kemacetan parah itu tidaklah tunggal. Selain karena adanya proyek rigid beton, kerusakan truk, ketidaksabaran sopir, jalur alternatif yang tidak memadai serta faktor cuaca ikut berkontribusi besar dalam menciptakan kemacetan parah itu.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook