WABAH CORONA

Satu Keluarga di Pekanbaru Ini Tertular Virus Covid-19

Nasional | Selasa, 11 Agustus 2020 - 09:37 WIB

Satu Keluarga di Pekanbaru Ini Tertular Virus Covid-19

Ada pun 20 pasien yang dinyatakan sembuh, satu, pasien 69 Tn A (44) dari Eka hospital, dua, pasien 79 Ny S (38) dari Eka hospital, tiga, pasien 78 Nn AAP (18) dari Eka hospital, keempat, pasien 68 Tn D (50) dari Eka Hospital, lima, pasien 120 Tn M (45) dari Eka Hospital, enam, pasien 74 A (9)  dari RSUD Siak. Ketujuh, pasien 61 AA (23 hari) dari RSUD Siak, kedelapan, pasien 62 Ny. K (44) dari RSUD Siak. Sembilan, pasien 56 Tn MD (44) dari RSUD Siak. Kesepuluh, pasien 63 Ny M (70) dari RSUD Siak. Kesebelas, pasien 48 Ny M (48) dari RSUD Siak. Kedua belas, pasien 50 MP (21) dari RSUD Siak. Ketiga belas, pasien 51 Ny RB (29) dari RSUD Siak. Keempat belas, pasien 67 Ny R (31) dari RSUD Siak. Lima belas, pasien 76 Ny SS (47) dari RSUD Siak, enam belas pasien 64 Ny SC (29) dari RSUD Siak, tujuh belas, pasien 65 Tn ST (34) dari RSUD Siak, pasien kedelapan belas, pasien 16 Tn TF (39) dari RSUD Siak dan pasien kesembilan belas, asien 44 Ny TN (52) dari RSUD Siak. Kedua puluh, pasien 42 Tn SS (35) dari Eka Hospital.

"Kami mengimbau kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19," ungkapnya.


Dalam pada itu Wakapolres Siak Kompol Zulanda SIK diduga positif Covid-19 dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Budhi L Yuwono. "Tapi klaster Pekanbaru. Bukan tertular di Siak. Wakapolres awalnya berobat di Pekanbaru," jelas Budhi.

Ditanya langkah pihaknya apakah akan melakukan tracing swab? Disebutkannya 105 personel Polres sudah dilakukan swab, dan hasilnya negatif. "Semua hasil swab 105 personel  negatif. Dan swab tersebut baru keluar beberapa hari lalu," ungkap Budhi.

Sementara Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya senang hasil swab 105 personelnya negatif. Disinggung tentang Wakapolres, Doddy enggan menjawab. Menurutnya hal itu bukan kewenangannya.  "Kami melakukan swab untuk memastikan bahwa personel kami benar benar terbebas dari Covid-19," ungkapnya.

Dumai Tambah Tiga Kasus
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai bertambah tiga kasus, pada Senin (10/8). Dengan bertambahnya tiga kasus tersebut secara total kasus positif Covid-19 di Kota Dumai menjadi 40 kasus.

"Jadi sampai hari ini (kemarin, red), 35 kasus sudah sembuh dan lima masih dinyatakan positif dan sedang menjalani isolasi," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.

Ia mengatakan penambahan tiga kasus ini merupakan hasil tracing kontak dari pasien yang yang di nyatakan positif sebelumnya yakni SS pasien ke 36 di Kota Dumai.

"Mereka ada hubungannya keluarga," katanya.

Ia menjelaskan tiga kasus penambahan tersebut yakni, pasien ke-38 berinisial ACT (13) beralamat di kelurahaan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan dan memiliki kontak erat dengan pasien ke-36.  Pasien ini diketahui merupakan cucu dari pasien ke-36 berinisial SS.

"Kasus  ke-39 berinisial MMT (11) juga cucu SS," jelasnya.

Pasien ke-40 berinisial DDD (35) yang diketahui merupakan menantu dari SS.

"Pasien ini juga tenaga medis di RSUD Kota Dumai," tuturnya.

Ia mengatakan selanjutnya tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kota Dumai akan melakukan tracing kontak terhadap pasien tersebut.  "Yang cukup jadi perhatian yakni tenaga medis RSUD Kota Dumai, kami akan tracing semua yang berkontak erat dengan pasien ini," sebutnya.

Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat untuk konsisten, di mana saja, termasuk di area perkantoran dan area ruang publik tertutup untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan. Yakni disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak minimal 1 meter dan disiplin mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. "Kami sangat yakin, jika seluruh masyarakat Kota Dumai patuh menjalankan 3 kunci disiplin tersebut, pandemi virus ini akan segera berakhir. Tanpa partisipasi aktif dari seluruh masyarakat, maka pencegahan dan pengendalian Covid-19 akan sia-sia," ujarnya.

Dumai saat ini masih kategori zona kuning, namun jika masyarakat tidak disiplin terhadap protokol kesehatan Covid-19 maka tidak menutup kemungkinan zona itu bisa berubah ke oranye atau merah. "Protokol kesehatan harus jadi kebiasaan sehari-hari," tutupnya.(sol/ali/hsb/mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook