Demikian disampaikan Plt Gubri H Arsyadjuliandi Rachman. Karena dalam upaya mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat, usaha-usaha mandiri seperti yang dijalankan di kampung patin tersebut dinilai cukup efektif. Karenanya memang ada rencana pemerintah untuk mengembangkan lagi di wilayah lain.
‘’Kampar memang sudah eksis dengan Patin. Dimana terbukti mampu menghidupkan roda perekonomian masyarakatnya. Selain Kampar, kawasan Minapolitan akan kita kembangkan ke Kuansing dan Pelalawan nanti,’’ katanya.
Dalam kontribusi provinsi pada pengembangan Minapolitan untuk air tawar di Kampar. Dikatakannya, Pemprov Riau terus mendukung penuh sebagai komitmen dalam memajukan daerah. Dengan melihat potensi-potensi yang dimiliki, dimana selain Kampar, dua daerah lain yang dikatakannya tersebut dinilai juga mampu dan memiliki potensi besar.
Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau Ir Tien Mastina ditambahkan Plt Gubri. Beberapa komitmen dukungan Pemprov Riau seperti upaya pengembangan Balai Benih dengan kabupaten/kota. Sehingga pengembangan ikan air tawar seperti patin, lele, dan baung yang juga nanti akan dikembangkan dapat terwujud.
‘’Untuk pengembangan di Kampar, APBD kita dari Diskanlut ada dianggarkan ke sana, sudah berkembang ke kampung patin tersebut. Seperti bantuan alat keramba, bantuan benih, pembinaan terhadap petani dan lainnya,’’ ungkap pria yang akrab disapa Andi Rachman tersebut.
Melalui pembinaan, sambungnya diharapkan mampu menjadikan kawasan minapolitan patin lebih baik. Selain itu program lain yang juga sudah diberikan dalam pengembangan kampung patin, seperti untuk pengolahan dan pembinaan terhadap pembudidaya ikan, berikut benih, keramba dan jaring.