TLCI CHAPTER #2 RIAU

Taklukkan Rintangan, Tebar Kebajikan

Liputan Khusus | Minggu, 18 September 2022 - 10:24 WIB

Taklukkan Rintangan, Tebar Kebajikan
TLCI Chapter #2 Riau Saat memberikan bantuan sosial untuk masyarakat Desa Ludai Dua Sepakat, Kabupaten Kampar, baru-baru ini. (TLCI CHAPTER #2 RIAU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mobil Hardtop sangat identik dengan aktivitas off road maupun menjelajah. Bahkan semakin sulit rintangan maupun medan yang ditempuh bakal semakin memacu adrenalin. Hal ini diungkapkan oleh Ketua TLCI Chapter #Riau HM Marwan. Diceritakan dia, biasanya komunitas yang ia pimpin telah menjadwalkan kegiatan touring atau menjelajah. Memasuki kawasan hutan maupun daerah yang sukit dijangkau. Namun yang paling penting, setiap melaksanakan kegiatan, pihaknya selalu menyisipkan agenda sosial.

“Kalau untuk aktivitas memang yang namanya anak otomotif ya enggak jauh-jauh dari touring. Atau misalkan kalau mobil besar kayak Hardtop itu menjelajah, off road. Biasanya seperti itu. Namun kami kebiasaannya setiap kegiatan selalu menyisipkan agenda sosial,” ungkapnya.


Diakui dia, hampir setiap kegiatan komunitasnya selalu mencari daerah yang sulit dijangkau. Bahkan bisa dikatakan, jalur yang dilewati terbilang ekstrem. Misalkan, jalur yang harus melewati sungai. Kemudian jalur berlumpur atau rawa termasuk yang dipenuhi semak belukar. Biasanya saat turun, pihaknya selalu mengirim sebuah tim untuk melakukan survei. Setelah didapat gambaran jalur serta daerah yang dituju, barulah kegiatan dilakukan.

“Ya memang kita ukur dulu pakai recovery kit kita. Ke mana-mana juga pasti bawa mekanik, serta spare part cadangan. Jadi kalau misalkan di dalam hutan ada kenapa-kenapa kita siap,” tuturnya.

Soal TLCI Chapter #2 Riau sendiri, Pembina TLCI Chapter #Riau Sunarto menjelaskan bahwa komunitas TLCI Chapter #2 Riau memiliki member kurang lebih sebanyak 70 orang dan merupakan nomor 2 tertua di Indonesia setelah Jambi. Selain Chapter Riau, ada juga beberapa komunitas di bawah TLCI dan membentuk koordinator wilayah. Salah satunya ada di Kabupaten Indragiri Hulu. Ke depan akan ada beberapa daerah lagi yang akan membentuk beberapa korwil dan berada di bawah naungan TLCI Chapter #2 Riau.

“Untuk kegiatannya sendiri ya, sebetulnya kami selain komunitas otomotif juga selalu mengedepankan kegiatan sosial. Jadi kalau kami membuat agenda itu, selalu satu tahun sebelum tahun ini. Misalnya untuk agenda tahun 2022, itu sejak tahun 2021 sudah kami rancang. Termasuk agenda touring, jambore dan kegiatan sosial lainnya,” ucap Sunarto.

Pria yang menjabat Kabid Humas Polda Riau ini melanjutkan, kegiatan-kegiatan yang digelar TCLI juga selalu menyentuh masyarakat. Terutama masyarakat yang tinggal di daerah pelosok. Bahkan pihaknya sampai memiliki sebuah desa binaan. Yakni Desa Ludai Dua Sepakat, di Kabupaten Kampar. Ceritanya, dulu TLCI Chapter #2 Riau menjadi satu-satunya yang mampu membawa kendaraan khususnya mobil sampai ke desa tersebut. Itu karena letaknya yang sangat terisolir.

Setelah sampai ke sana, pihaknya langsung bersosialisasi dengan masyarakat setempat dan menyelenggarakan beberapa kegiatan social seperti pembangunan serta renovasi masjid. Dari sana, muncul hubungan emosional dengan warga setempat. Bahkan ketika Desa Ludai Dua Sepakat mendapat musibah bencana air bah, TLCI Chapter #2 Riau juga langsung turun untuk memberikan bantuan.

“Jadi intinya kami setiap turun selalu melibatkan masyarakat. Enggak asal-asalan saja. Bahkan kami juga turut membantu membuatkan akses jalan masyarakat sekalian kami membuka jalur,” cerita pria berpangkat Komisaris Besar Polisi itu.

Selain agenda sosial, pihaknya juga turut membantu mempromosikan daerah wisata yang terdapat di Provinsi Riau. Salah satu tempat wisata yang sering dikunjungi dan dipromosikan pihaknya ialah Air Terjun Baru Tilam yang ada di Kampar. Sembari menjelajah, TLCI Chapter #2 Riau juga menyempatkan untuk menginap di sana bersama keluarga para member. Dengan kegiatan serupa itu, maka terjalin juga keakraban antarkeluarga member.

“Kita yang bukan siapa-siapa, bukan apa-apanya mereka seperti saudara. Antarkomunitas itu,“ imbuhnya.

Diakui dia, kegiatan TLCI Chapter #2 Riau sendiri memang memiliki banyak tantangan serta risiko. Namun risiko tersebut diperkecil dengan sebuah perhitungan dan perencanaan yang matang. Dia kemudian menceritakan saat salah satu mobil milik member harus mengalami turun mesin ketika berada di dalam hutan. Alhasil, mobil tersebut harus diderek bersama-sama hingga sampai ke wilayah perkotaan yang memiliki bengkel mobil.

“Hal-hal seperti itu merupakan risiko yang sudah kami hitung. Pernah juga masuk sungai, ternyata sungainya dalam. Sampai harus bongkar mesin pernah juga,” pungkasnya.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook