ADA yang berubah di wajah Kota Pekanbaru sejak dua bulan terakhir. Persisnya di Simpangtiga atau di seberang jalan utama menuju Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II. Sebuah tulisan besar ‘Pekanbaru Kota Madani’ membawa warna dan cerminan tersendiri bagi Kota Pekanbaru seolah ingin menyampaikan ‘inilah Pekanbaru’ kepada siapa saja yang datang dan melihat tulisan tersebut.
Di beberapa daerah, tulisan yang sering muncul di sekitar bandara sering bertuliskan Welcome atau Selamat Datang. Tulisan yang dibuat Pemerintah Kota Pekanbaru di simpangtiga tersebut menunjukkan Pekanbaru Kota Madani dengan huruf balok besar dan didominasi warna biru. Bangunan yang terbuat dari bahan sejenis kaleng inipun berdiri gagah. Hal tersebut mengingatkan dengan tulisan di atas bukit di Kota Batam Welcome Batam atau huruf yang serupa di Pantai Losari Makasar.
Di Pekanbaru memang tidak ada tulisan yang menunjukkan secara khusus tentang Pekanbaru. Tak heran jika tulisan tersebut tersebut menjadi magnet wisata tersendiri bagi pendatang atau warga Pekanbaru dan sekitar, terutama mereka yang hobi selfie atau foto-foto. Kamis sore (14/1), beberap ramaja bahkan wisatawan juga terlihat asyik mengabadikan diri di depan kalimat tersebut. Ada juga yang sekadar memilih salah satu huruf sesuai insial nama mereka.
Tulisan yang dibangun Pemerintah Kota Pekanbaru akhir 2015 itu sebagai salah satu aksi nyata wali kota saat ini untuk bisa mencapai visi misi Kota Pekanbaru 2021 sesuai Perda Nomor 1 Tahun 2001, yaitu ‘Terwujudnya Kota Pekanbaru Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa, Pendidikan serta Pusat Kebudayaan Melayu, Menuju Masyarakat Sejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa.’ Wali kota kemudian menjabarkan visi misi tersebut dalam visi misi kepemimpinan lima tahun mendatang untuk mempercepat pencapaiannya: ‘Terwujudnya Pekanbaru sebagai Kota Metropolitan yang Madani. Visi isi inipun ditetapkan dalam Perda nomor 9 tahun 2012.
Hadirnya tulisan besar seperti tugu itu mendapat dukungan dari berbagai anggota DPRD Pekanbaru. Bahkan dengan terang-terangan mereka menyampaikan dukungannya itu. Seperti Mulyadi Anwar, Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru ini menjelaskan, Bertuah adalah sebuah julukan, sementara Madani merupakan visi misi pempimpin yang berkuasa saat ini.
‘’Secara jelas, saya belum paham dari maksud bangunan tersebut. Tapi soal tulisan Pekanbaru Kota Madani, itu sebagai pesan kepada pendatang di Pekanbaru bahwa Pekanbaru saat ini ingin menjadi Kota Madani. Soal bertuah, itu hanya slogan yang sejak dulu sudah dikenal semua orang,’’ terangnya.