Kata trading belakangan sering kali terdengar dan diperbincangkan banyak orang. Bahkan, profesi trader kerap dikaitkan dengan kesuksesan dan kemapanan. Hal itu yang membuat banyaknya para milenial memilih trader sebagai profesi. Lantas benarkah demikian?
(RIAUPOS.CO) - Akhir pekan ini Riau Pos berkesempatan mewawancarai beberapa pelaku trading yang malang-melintang di dunia pasar keuangan tersebut. Salah satunya adalah trader asal Kota Pekanbaru, Peter.
Kepada Riau Pos, Peter menjelaskan trading sebetulnya merupakan sebuah pasar keuangan besar yang diperdagangkan oleh para broker (perantara) kepada para trader. Situasi pasar ini juga dipengaruhi oleh banyak hal. Seperti situasi ekonomi di suatu negara dan banyak hal lainnya. Aktivitas trading ini juga dibagi atas beberapa komoditas. Seperti mata uang, emas, dan terbaru ada mata uang crypto.
Bagi Anda pemula yang sama sekali belum mengetahui apa itu trading, ada baiknya untuk mencari informasi seluas mungkin. Karena bisa saja karena ketidaktahuan akan berakhir kepada rugi besar. Peter menjelaskan, setelah mengetahui tentang trading, calon trader sebaiknya mencari broker (perantara) yang betul-betul terpercaya.
Di Indonesia, ada sebuah badan yang mengawasi langsung. Yakni Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Nah, broker yang dianjurkan biasanya memiliki perizinan, legalitas sesuai dengam regulasi yang telah ditetapkan Bappebti. Informasi mengenai ini, disarankan Peter bisa diakses dari berbagai kanal informasi. Setelah mendapat broker, biasanya calon trader diarahkan untuk mendaftar secara dalam jaringan (daring).
"Setelah mendaftar nantinya akan diberi jaminan berupa official receipt. Ini merupakan jaminan uang yang dideposit tidak akan hilang apabila perusahaan broker bangkrut," ucapnya.
Setelah itu, calon trader akan dihubungi langsung oleh Wakil Pialang Berjangka (WPB). Ini guna memastikan bahwa si calon trader benar-benar sudah paham dan mengerti dengan trading. Termasuk soal risiko kehilangan uang dalam jumlah banyak. Selanjutnya, barulah diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang yang akan diputarkan dalam pasar trading. Uang yang di transfer juga bukan ke rekening sembarangan.
"Setelah aktivasi akun, trader sudah bisa memulai peruntungannya. Ada banyak metode yang digunakan, terutama analisa candle stick pada website atau aplikasi. Nah ini, saya harapkan harus dipelajari betul. Tidak ada yang namanya keberuntungan. Semua berproses dan tidak akan bisa dalam waktu singkat," jelasnya.
Untuk pemula, ia menyarankan untuk banyak belajar. Bisa dengan komunitas atau mereka yang sudah sukses di trading. Langkah awal ini juga bisa dilakukan dengan belajar menggunakan akun demo. Bagi yang memilih untuk mempercayakan aktivitas trading dengan sebuah perusahaan broker, nantinya para pialang yang bekerja di perusahaan tersebut juga akan memberi arahan kepada trader.
"Kan di Indonesia sudah ada juga beberapa perusahaan legal sesuai dengan regulasi dan aturan di negara kita. Para pialangnya nanti akan mengarahkan, apakah kita entry pada posisi yang sudah tepat atau belum," paparnya.
Diakui Peter, dalam dunia trading tidak akan ada sukses dengan cara instan. Apalagi banyak cerita yang menyebut jadi kaya raya lewat trading dalam beberapa pekan saja. Hal itu menurut dia hampir mustahil. Peter sendiri saat ini memiliki banyak teman komunitas. Bahkan sampai ke komunitas luar negeri seperti Malaysia, Amerika, Afrika dan beberapa negara lainnya.
Sukses lewat trading dikatakan dia memang bukanlah hal mustahil. Tetapi, sekali lagi, tidak akan bisa dalam waktu cepat. "Jangan percaya dengan yang menawarkan macam-macam. Kaya dalam waktu cepat, untung yang berkelanjutan. Tidak. Jangan percaya dengan hal seperti itu," tambahnya.
Bahkan ia sendiri masih terus belajar dengan para mentor yang kesehariannya benar-benar sukses melalui trading. Karena selain ketekunan, trading bagi dia memerlukan kesabaran. Karena bila tidak maka siap-siap akan mengalami kerugian.
Seperti yang ia alami beberapa tahun lalu. Kerugian Peter saat itu tidaklah sedikit. Mencapai puluhan juta. Namun ia tidak kapok karena meyakini bisa menjadi sukses lewat jalan yang ia pilih. Yakni menjadi seorang trader.(das)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru