Olahraga yoga mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Namun bagaimana dengan olahraga yoga wheel? Sesuai namanya, olahraga satu ini merupakan salah satu jenis dari yoga dengan penambahan alat bantu berupa wheel atau roda. Kehadiran roda tersebut memberikan banyak manfaat dan membuat olahraga satu ini menjadi semakin menyenangkan.
RIAUPOS.CO - Yoga wheel sendiri pertama kali dikenalkan oleh Sri Dharma Mittra yang berasal dari India. Dengan cepat, yoga wheel masuk ke berbagai daerah, termasuk Pekanbaru. Dikatakan oleh instruktur yoga profesional, Nila Quin, tidak jelas kapan waktu yoga wheel mulai merambah di Riau. Namun, saat ini yoga wheel sudah banyak diminati dan mendapatkan atensi dari pecinta olahraga yoga.
‘’Kapan masuk ke Pekanbaru kurang jelas juga. Karena yoga wheel termasuk salah satu yoga props yang sekarang mulai banyak dipakai oleh praktisi yoga untuk memberikan variasi pada saat berlatih,’’ ujarnya kepada Riau Pos.
Dia mengatakan, mungkin di beberapa studio sudah ada yang mengajar wheel yoga. Dia sendiri mengajar wheel yoga lebih intens baru 2 bulan terakhir di studio yoga.
“Selama ini hanya untuk latihan pribadi aja,’’ sambung wanita humble ini.
Nila menjelaskan, wheel yoga berbentuk roda lingkaran. Di mana penggunaan wheel ini bisa lebih membantu meregangkan dan melepaskan ketegangan pada otot. Terutama pada bagian punggung, dada, bahu, abdomen dan hip flexors.
‘’Wheel berperan memberikan deep strerches, meningkatkan flexiblitas, menguatkan otot dan lainnya,’’ terangnya.
Dilanjutkannya, dengan alat bantu wheel ini, praktisi yoga bisa lebih mudah dan aman melakukan pose-pose yang terbilang menantang, seperti backbend. Di mana terkadang orang susah melakukan pose backbend terutama kayang di yoga matras reguler.
‘’Jadi, fungsi wheel ini hampir sama dengan balok yoga, strap yoga. Misal pose di mana tangan di lantai. Bagi yang tangannya tidak sampai ke lantai, bisa dibantu dengan letakkan tangan di atas balok dan wheel juga, hampir seperti itu,’’ paparnya.
Namun, menurutnya yang menjadi pembeda antara wheel dan alat bantu pada yoga lainnya ialah, beda wheel memiliki bentuk yang bulat. Hal itu dinilai lebih bagus untuk peregangan di punggung.
Dengan melakukan berbagai pose menggunakan roda tadi, memberikan efek seperti pijatan pada punggung. Otot-otot pun menjadi rileks kembali karena bergerak bersamaan dengan roda yang berputar.
Beragam pose pun bisa dilakukan dengan lebih mudah menggunakan wheel. Misalnya child’s pose. Cara melakukan pose ini ialah dengan memanjangkan lengan ke depan di atas permukaan roda. Saat melakukan pose ini, bahu dan dada akan mengalami peregangan yang membuatnya menjadi lebih rileks.
Ada pula pose lain yang terasa lebih mudah jika dilakukan dengan wheel. Di antaranya easy pose, fish pose, upward-facing two-foot staff pose, lizard lunge, half pyramid pose, crow pose dan pose lainnya.***
Laporan SITI AZURA, Pekanbaru