Tidak Hanya Mengajar di Dalam Kelas
Guru memang identik dengan seseorang yang mengajar di dalam kelas. Tapi tidaklah begitu kondisinya. Apalagi di Riau. Guru di Riau juga turun ke jalan melakukan aksi melawan asap agar anak-anak mereka bisa segera masuk sekolah. Selama musim asap beberapa waktu lalu, dunia pendidikan di Riau sempat kacau. Anak didik harus libur tak menentu. Kadang libur kadang tidak. Kadang seminggu masuk dua kali. Bahkan datang ke sekolah hanya untuk menjemput PR. Sementara, jadwal ujian tetap sama secara nasional.
Melihat kondisi itu, guru-guru tidak tinggal diam. Mereka juga melakukan aksi melawan asap. Melalui Forum Guru Melawan Asap, mereka membentangkan spanduk di tengah jalan meminta agar pemerintah segera menuntaskan persoalan asap sehingga anak-anak didik bisa kembali masuk sekolah. Guru sebagai pelita dan penyejuk, sangatlah dirasa dengan kepedulian mereka yang tiada henti dengan dunia pendidikan. Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu kepada anak didik, tapi juga terus belajar untuk menjadi guru yang lebih baik.
‘’Tidak hanya guru-guru yang melakukan aksi melawan asap, anak-anak juga ikut. Mereka sekedar membuat puisi tentang asap, cerita asap dan lain-lain yang berhubungan dengan asap. Itu mereka sendiri, bukan karena kita yang menyuruh. Katanya mereka sudah bosan di rumah terus. Rindu sekolah, rindu pelajaran, rindu main dengan teman-teman sekelas. Ya, kita mau bagaimana,’’ ungkap Siti, guru di salah satu SD di Kecamatan Sukajadi.***