(RIAUPOS.CO) - Bercocok tanam dengan tetap menciptakan lingkungan hijau dan menghasilkan yang memanfaatkan lahan tidur, atau lahan menganggur dilingkungan rumah maupun lingkungan perumahan banyak digandrungi. Tidak hanya oleh kalangan tua, akan tetapi yang muda juga sudah mulai melek. Dan tidak hanya kaum hawa, akan tetapi laki-laki atau pun tidak mau ketinggalan melihat peluang ini.
Seperti contohnya, Ketua RW 23 Kelurahan Sialangmunggu H Azwar, salah seorang penggemar bercocok tanam, baik dengan cara alami dalam polybag maupun lewat menanam dalam pot.
‘’Ada berbagai cara untuk bercocok tanam itu, semuanya perlu keseriusan,’’ kata Azwar bercerita pengalamannya.
Untuk bercocok tanam dengan media tanaman dalam pot saat ini banyak dilakukan masyarakat Pekanbaru, akan tetapi bercocok tanam langsung di tanah juga masih ada banyak. Namun agar tanahnya tetap subur dan hasil tanaman bagus tentu ad acara bagaimana tanahnya subur.
‘’Dari banyak pengetahun kami yang kami baca, baik buku maupun secara online. Kami punya tips agar tanah tetap subur saat kita mulai bercocok tanam,’’ tambahnya lagi.
Bercocok tanam ini disampaikannya lebih kepada berkebun dengan macam-macam tanaman dalam satu lingkungan kebun tersebut. Yang perlu diperhatikan menurut Azwar ialah, kondisi tanah agar tetap gembur.
Untuk menggemburkan tanah ini tidak bisa sembarangan, dirinya memberikan tips-tips khusus dan memang banyak sudah dilakukan oleh tukang kebun.
Pertama itu, dikatakan Azwar, menggemburkan tanah dengan menggunakan air. Ini berlaku untuk permukaan tanah yang kering tepatnya lagi saat musim kemarau.(hbk)
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru