SIAK (RIAUPOS.CO) - Titik api di Siak berdasarkan pantauan BMKG dalam pekan ini terus menurun. Dari belasan titik pada Senin (25/2) lalu, kini menyisakan dua titik dari data, Rabu (27/2) siang. Kecamatan Sungai Apit menjadi lokasi yang terdampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) penyumbang hotspot di Riau.
Dua kampung, Penyengat dan Teluk Lanus merupakan wilayah yang terbakar di Kabupaten Siak. Petugas pun harus berjibaku menjinakkan api, hingga berhasil dijinakkan dan sudah memasuki pendinginan. Medan berat menuju lokasi titik api menjadi sekelumit persoalan yang harus dihadapi tim darat di lapangan.
“Mulai Damkar BPBD, Satpol PP, TNI, Polri, hingga pihak kecamatan dan penghulu bersama-sama memadamkan titik api yang terpantau di Sungai Apit,” kata Kepala Pelaksana BPBD Siak Syafrizal.
Mengenai langkah pendinginan yang dilakukan, tim darat dari berbagai elemen dijelaskan Syafrizal sudah melakukan penyisiran di bibir parit dan memblok areal lahan yang terbakar. Sehingga selama tiga harian bertungkus lumus di lapangan, titik api kini nenurutnya sudah tak ada lagi.
“Yang ada sisa lahan terbakar dan ini sedang dilakukan pendinginan,” sambungnya.
Disinggung mengenai areal lahan terbakar di dua kampung yang terpantau titik api tersebut. Dijelaskan Kepala BPBD Siak, pihaknya setelah melakukan koordinasi dengan Camat Sei Apit, diperkirakan luasan lahan terbakar mencapai 25 hektare.
“Di Teluk Lanus 20 hektare dan di Kampung Penyengat 5 hektare, itu laporan sementara hingga kemarin,” jelasnya, Rabu (27/2) siang.
Sementara langkah pemadaman yang sudah dilakukan menggunakan mesin pompa tohatsu, slang 20 rol, seames 2 unit dan nozle, serta menggunakan alat berat dukungan warga.(adv)