PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Tiga hari setelah gempa Lombok, Ketua Hilmi-FPI Riau Roni Saputra, bertolak ke DPP Hilmi- FPI Jakarta. Lalu bersama tim DPP berangkat Lombok, untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Tahap pertama Hilmi Riau ke lombok melakukan pengobatan.
Setelah pulang dari Lombok banyak pengalaman dan harapan masyarakat Lombok kepada FPI, di antara harapan masyarakat Lombok itu, menginginkan agar masjid mereka dibangun kembali, diberikan Alquran, serta diajari mengaji.
Demikian dikatakan Sekretaris Hilmi-FPI Riau Budi Prazto, Selasa (23/10). Lebih jauh dikatakan Budi Prazto, selanjutnya Ketua Hilmi Riau langsung berinisiatif merapatkan pengurus FPI untuk mencarikan solusi.
Kami mengajak seluruh sayap juang FPI untuk melakukan penggalangan dana bersama masyarakat Riau dan lembaga yang peduli untuk pembangunan kembali masjid yang roboh,’’ ungkapnya.
Setidaknya, terdapat delapan unit, termasuk di dalamnya masjid dan musala yang berhasil dihimpun Hilmi-FPI Riau untuk dipugar dan direnovasi kembali agar masyarakat setempat bisa kembali beribadah dengan tenang.
Budi Prazto juga mengatakan, pihaknya telah berhasil menyumbangkan material berupa atap baja ringan, serta bersinergi bersama masyarakat untuk melakukan gotong royong,” jelasnya.
Tidak hanya sampai di situ, pihaknya juga membelikan pasir dan semen untuk merenovasi lantai masjid tersebut.
“Sampai hari ini, pengerjaan lantai masjid sudah selesai, sementara untuk pengerjaan atap masjid, proses masih berjalan. Harapan kedepannya Masjid Nurul Huda ini lantainya bisa dikeramik, setelah diestimasi membutuhkan biaya sekitar Rp20 juta agar jamaah lebih nyaman beribadah,” katanya.
Dikisahkan Budi Prazto, dari beberapa masjid yang disurvei olehnya, Masjid Nurul Huda ini masyarakatnya cukup unik, sikap solidaritas mereka sangat kompak. Begitu material datang, mereka sudah langsung bersih-bersih.
Bahkan, kata Budi, para ibu ada yang bersedia ikut mengaduk semen.
Sementara Masjid Raudhatul Iman, menurut Budi, pihaknya memantau perkembangannya karena sudah membantu material yang diperlukan. “Jadi kemungkinan pekan ini kita kembali memantau apa lagi yang diperlukan,” kata Budi.
Sementara untuk Masjid Istiqomah, pihaknya juga sudah menggelontorkan donasi untuk pembelian bahan material yang dibutuhkan. “Progressnya sudah dibelanjakan bahan-bahan material. “Kita akan evaluasi semua masjid yang sudah kita bantu,” ujarnya.
Bantuan FPI dan masyarakat Riau untuk renovasi masjid dan musala, kedepannya pihaknya berazam, semoga akan bertambah masjid dan musala di Lombok yang bisa dibantu demi penyelamatan akidah umat muslim di sana.
Kami memiliki data masjid dan musala di Lombok yang masih perlu bantuan,” ujarnya.(mng)