INDRAGIRI HULU

Kota Rengat Menuju Piala Adipura

Lingkungan | Kamis, 03 Desember 2015 - 07:41 WIB

Kota Rengat Menuju Piala Adipura
Penjabat Bupati Inhu H Kasiarudin SH foto bersama dengan Deputi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan usai menerima sertifikat Adipura.

Menurutnya, sampah penduduk Kota Rengat dalam sehari di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Pematang Reba Kecamatan Rengat pada pagi dan sore. Karena sampah penduduk di Kota Rengat dan sekitarnya mencapai sekitar sembilan truk setiap harinya. “Petugas yang ada dibagi sesuai dengan pekerjaan yang ada terutama untuk jalan, taman dan pengendalian sampah,” ujar Warno.

Pengolahan sampah di TPA sambungnya, sudah dikelola sesuai dengan standar pengolahan sampah. Dimana, antara sampah organik dan non organik sudah dipisahkan ketika sudah berada di TPA menggunakan pencacah. Untuk sampah organik langsung dikelolah menjadi kompos yang saat ini dimanfaatkan sendiri sebagai pupuk bunga yang ada disepanjang jalan serta tempat lainnya. Sedangkan sampah non organik ditimbun atau ditutup dengan tanah dilokasi yang ada.

Baca Juga :Paska Jembatan Hitam Rubuh, Warga Danau Tiga ke Luar Melalui Dusun Berapit

Untuk itu imbaunya, dalam pengelolaan sampah diharapkan kesadaran warga untuk menempatkan sampah pada tempat-tempat yang telah disedia. Sehingga sampah warga tidak berserakan yang pada akhirnya merusak lingkungan dan mempersulit petugas kebersihan. “Pengelolaan sampah juga sangat ditututn kesadaran warga dan kepada warga hendaknya tetap mencintai hidup bersih yang pada akhirnya dapat mendukung serta mewujudkan Piala Adipura,” harapanya.(adv/kas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook