(RIAUPOS.CO) - GAJAH Sumatera adalah salah satu satwa endemik Pulau Sumatera yang habitatnya setiap tahun terus mengalami penurunan. Turunnya jumlah habitat tersebut bisa terjadi karena disebabkan oleh faktor alam itu sendiri, maupun perubahan yang disebabkan oleh aktivitas manusia di habitat gajah.
Rimba Satwa Foundation (RSF) turut serta mendukung program pemerintah dalam upaya meminimalisir kematian Gajah non alami dan kerugian masyarakat yang disebabkan oleh Gajah. Salah satunya dengan program pengayaan pakan di area hutan milik PT Kojo yang merupakan wilayah perlintasan Gajah sumatera yang berdekatan dengan kawasan jalan Tol Trans Pekanbaru - Dumai.
Dari kegiatan ini, RSF berkerjasama dengan PT Hutama Karya didukung oleh Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dan PT Kojo. Mereka menanam pakan untuk meningkatkan jumlah pakan di habitat gajah liar di areal hutan PT Kojo, di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Dalam program ini tim gabungan tersebut menanam 1000 bibit pohon nangka, 250 bibit pisang, 500 bibit bambu dan satu unit tower untuk pemantau gajah. Semuanya di tanam di wilayah yang biasanya dilintasi oleh gajah sumatera di kaawasan tersebut.
Koordinator program Rimba Satwa Foundation, Git Fernando menyampaikan bahwa tanaman pakan tersebut ditujukan untuk keberlangsungan habitat gajah, sehingga dapat dikonsumsi hewan yang dilindungi tersebut.
Dari kerjasama yang terjalin untuk kelangsungan habitat tersebut, pihaknya memberikan apresiaasi kepada managemen PT Kojo karena dinilai selama ini sangat memperhatikan dan peduli dengan nasib gajah liar yang melintasi diarea operasi perusahaan tersebut.
Kepala Resort Duri KSDA Riau, Ahmad Fitriansyah menyampaikan, BBKSDA Riau akan selalu mensupport semua kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan konservasi, karena hal ini merupakan tanggung jawab kita bersama.
Kegiatan ini juga dihadiri dan didukung oleh Koramil 04 Mandau yang dihadiri langsung oleh Danramil Kapten Arh Sitorus, Kapolsek Mandau dan Kapolsek Pinggir Kompol Firman Sianipar, Ecology Club Chevron HIPAM, WCI, dan perusahaan-perusahan MIGAS yang beraktivitas di jalur jelajah gajah liar Di Duri sebanyak 50 orang peserta. Mereka juga turut serta dalam penanaman pohon pakan bagi satwa tersebut untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi lingkungan. Kegiatan ini juga menerapkan protokol Covid-19.(ali)
Laporan PANJI A SYUHADA, Pekanbaru