(RIAUPOS.CO) - TEMPAT-tempat umum, dan wisata kerap menjadi tujuan masyarakat untuk menghabiskan waktu, baik sendiri maupun bersama orang lain. Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga menjadi favorit orang-orang untuk bersantai di waktu senggangnya.
Namun, seperti kata pepatah dimana ada manusia, di situ ada sampah. Meskipun pemerintah atau pun pengelola wisata telah menyediakan tempat-tempat sampah, masih saja ada oknum masyarakat yang sengaja meninggalkan sampahnya sembarangan, dan berharap adanya pihak kebersihan untuk membersihkan sampahnya. Tak jarang, sampah-sampah tersebut ditinggal di bangku-bangku, padahal tak jauh dari sana teronggok tong sampah yang menanti untuk diisi.
“Saya suka berjalan-jalan di taman kota. Tapi kesal juga melihat sampah yang tidak dibereskan sendiri. Setidaknya buang di tempat sampah. Masa tidak malu kotorannya dibersihkan orang lain,” kata salah satu warga Kota Pekanbaru Laras, Jumat (18/6).
Laras yang juga Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) ini berpendapat, seharusnya masyarakat membuang sampah sendiri. Meskipun sederhana, kenyataannya masih banyak yang sulit untuk melakukannya.“Ini di kota, sudah ada tong sampah warna-warni merah, kuning, hijau. Tapi masih juga di buang sembarangan. Kalau memang tidak ada tong sampah, ya apa salahnya dibawa dulu sampai jumpa tempat sampah,” tukasnya.
Dikatakan Laras, permasalahan sampah tidak hanya bisa menyalahkan pemerintah saja. Menurutnya, tak sedikit upaya yang dilakukan untuk menumbuhkan kepedulian terhadap sampah dan lingkungan. Mulai dari edukasi, kelas mengolah sampah, pengurangan pemakaian plastik, kerajinan dari sampah. Seharusnya, generasi muda saat ini memiliki inovasi untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, dimulai dari membuang sampah yang dihasilkan sendiri di tempat yang seharusnya.
Sementara itu, Kasi Pengurangan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Juli Victorino mengungkapkan, saat ini kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang. Padahal, pihaknya sudah menyediakan tong sampah di tempat-tempat umum seperti di RTH hingga tempat wisata.
“Masih kurang kesadarannya. Padahal sudah ada imbauan, udah ada penyuluhan. Bahkan di RTH dan tempat-tempat umum lainnya bersih karena ada petugas kebersihan atau penyapu,” tuturnya.
Dikatakannya, selain upaya dari pemerintah yang menyediakan tempat sampah dan petugas kebersihan, seharusnya masyarakat juga menyadari dari hati akan pentingnya membuang sampah sendiri di tempat-tempat umum. Keberadaan tong sampah juga sudah dirasa cukup, hanya saja kesadaran oknum masyarakat yang masih kurang.
“Kami sudah siapkan tong sampah, tapi masyarakat maunya gitu, siap minum langsung buang aja. Seharusnya buang sampah pada tempatnya, kan sudah ada disediakan,” tukasnya.
Tak hanya di lokasi-lokasi tersebut, oknum tertentu juga kerap membuang sampah di jalanan, bukan di tepi jalan tapi di jalan raya. Seperti membuang sesuatu dari dalam mobil ke jalanan, seperti sudah menjadi pemandangan yang kerap dijumpai. Rino mengungkapkan, di tempat-tempat umum pihaknya sudah menyediakan banyak tong sampah. Baik itu di RTH, jalan protokol, dan lainnya. Namun tak jarang, tong sampah yang harus diisi dengan sampah justru rusak bahkan hilang.
“Tong sampah yang disediakan Pemko itu sangat banyak dan memadai, namun banyak juga yang hilang, pecah karena ada tangan-tangan jahil,” tuturnya.
Selain itu, Rino juga berpesan kepada masyarakat untuk membentuk kebiasaan baik mulai dari diri sendiri. Sudah menjadi tugas pemerintah untuk mengajak masyarakat membuang sampah pada tempatnya, namun hal itu juga memerlukan dukungan dari masyarkat dalam penerapannya.“Mari kita bangun kota kita dan bersihkan kota kita bersama, dengan tertib dan tidak membuang sampah sembarangan,” ajak Rino.
Rino juga berharap agar masyarakat, mendukung berbagai program pemerintah khususnya di bidang kebersihan agar terciptanya Kota Pekanbaru yang bersih.(ali)
Laporan MUJAWAROH ANNAFI, Pekanbaru
