SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - KONDISI cuaca yang ekstrim terjadi dalam beberapa waktu terakhir patut diwaspadai.

Pasalnya cuaca panas yang mencapai lebih dari 33 derajat celcius bisa memicu kebakaran lahan di Kepulauan Meranti. Terlebih kabupaten termuda di Riau tersebut memiliki lahan gambut yang sangat mudah terbakar jika dalam kondisi kering.

Meskipun rawan kebakaran, Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti, Edy Afrizal mengatakan jika saat ini tidak ada titik api di Kepulauan Meranti. Namun bisa saja terjadi kebakaran lahan jika kurang waspada.

“Beberapa waktu belakangan ini suhu di Kepulauan Meranti mencapai 30 derajat lebih. Bahkan pernah mencapai angka 34 derajat celcius, memang dari prediksi dari BMKG, Agustus hingga September ini sudah masuk puncak musim kering. Makanya harus diwaspadai,” ujar Edy.

Ditambahkan Edy, beberapa waktu lalu sempat terjadi kebakaran lahan dan hutang di Kepulauan Meranti. Namun hujan lebat yang turun beberapa waktu lalu membuat api padam. Sehingga memudahkan tugas tim pemadam melakukan pemadaman api di Pulau Rangsang.

Hal tersebut menjadi peringatan bagi semua pihak untuk mewaspadai kebakaran lahan dan hutan. Sehingga petugas di tingkat desa terutama kepala desa  juga diingatkan agar turut mewaspadai dan mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan.(ksm)

(Laporan LUKMAN PROYITNO, Selatpanjang)